"Sepertinya kita perlu penyegaran dengan berwisata ditengah kegiatan sehari-hari" begitulah kiranya yang terfikirkan oleh saya dan teman-teman kampus saya ketika dosen tidak ada sehingga akhirnya kita memutuskan untuk berwisata di pantai yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus yaitu pantai Pulorida di Merak. Kenapa kita pilih pantai Pulorida? Karena jarak yang tidak terlalu jauh antara Serang-Merak dan pantainya cukup indah. Perjalanan yang kami tempuh melalui jalan tol Jakarta-Merak lalu keluar dipintu tol Cilegon Timur dan dilanjutkan melewati kota Cilegon menuju Merak, Jarak pantai dari pelabuhan Merak sekitar 4 km. Untuk memasuki pantai ini cukup membayar Rp. 30.000 untuk satu mobil. [caption id="attachment_202759" align="aligncenter" width="614" caption="Pantai Pulorida"][/caption] [caption id="attachment_202762" align="aligncenter" width="614" caption="Pantai Pulorida"]
[/caption] [caption id="attachment_202770" align="aligncenter" width="614" caption="Pantai Pulorida dan Bukit dibelakangnya"]
[/caption]
Saat sampai kita disuguhi oleh pantai berombak tenang yang aman untuk bermain air dan sebuah pulau kecil berpasir putih yang bernama pulau "Pulorida". Namun, ada sedikit hal yang mengganggu pemandangan yaitu kapal tongkang pengangkut batu bara yang melabuh dekat pantai. Maklum karena pantai ini dekat dengan PLTU Suralaya. Bahkan dari sini juga terlihat  cerobong PLTU Suralaya yang berdirikokoh di bukit.  Tapi, walaupun itu mengganggu pemandangan mungkin bagi beberapa orang meninggalkan kesan "unik" karena tidak biasa ada pantai wisata yang pemandangannya kapal tongkang besar dan gunung-gunung hitam batubara yang diangkutnya. [caption id="attachment_202765" align="aligncenter" width="614" caption="Sebagian kapal tongkang pengangkut Batubara dan cerobong PLTU Suralaya dilihat dari pantai Pulorida"]
[/caption]
Hal yang paling menarik selain kapal tongkang pengangkut barubara yaitu pulau kecil "Pulorida"yang letaknya tak jauh dari pantai. Terlihat pulau itu berpasir putih dan rindang dengan pepohonan, namun sayangnya akses jembatan ke pulau Pulorida hanya tinggal setengah jalan karena rusak. Tapi, tak perlu khawatir kita masih bisa menyewa perahu untuk menuju kepulau itu. [caption id="attachment_202767" align="aligncenter" width="614" caption="Jembatan Menuju Pulau Pulorida dari Pantai Pulorida"]
[/caption] [caption id="attachment_202769" align="aligncenter" width="614" caption="Pulau Pulorida dan Jembatan yang terputus"]
[/caption]
Untuk fasilitas pantai ini tergolong lengkap seperti adanya villa, kamar pemandian dan warung yang berjejer rapih. Namun, saat saya berkunjung bukan hari libur jadi warung dan tempat pemandiannya tutup. Alhasil saya dan teman-teman saya hanya bisa menikmati pantai ini dan mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan. Ya setidaknya pantai ini dapat menghibur kami ditengah waktu kesibukan kuliah.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya