Mohon tunggu...
Claudy Yusuf
Claudy Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - Salam

"Saya mendapat ilmu ketika membaca maka saya balas dengan menulis untuk berbagi" instagram: Claudyusuf

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersihnya Sungai di Baduy

27 November 2010   04:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:15 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Kunjungan Karya Ilmiah 2010 ke Baduy Luar pada tanggal 6 november 2010, memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat menarik. Salah satunya adalah mempelajari bagaimana kehidupan masyarakat Baduy dalam menjaga ekosistem alam, seperti menjaga hutan, berladang tanpa merusak alam dan menjaga kebersihan alamnya termasuk sungai. Desa Baduy Luar yang saya kunjungi adalah Desa Gajebo. Tepat dibelakang desa ini terdapat sebuah sungai yang sangat bersih. Air sungainya sangat bersih dan jernih juga terlihat berwarna kehijauan pada bagian sungai yang dalam. Saat kita turun kesungai maka tidak langsung menyentuh air melainkan masih tanah dan bebatuan baik besar maupun kecil. Pinggiran sungai dekat desa airnya tidak terlalu dalam dan landai serta banyak batu-batu besar dan kecil. Kita bisa bersantai dibatu-batu besar sambil merendam kaki disungai ini. Sedangkan diseberang sungai yang dikelilingi hutan airnya cukup dalam.

12908324481006182768
12908324481006182768
Rahasia sungai di Baduy sangat bersih karena penduduknya yang sangat menjaga kebersihan sungai ini. Penduduk Baduy tidak menggunakan detergen untuk mencuci maupun sabun untuk mandi, sehingga air terbebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Mereka berprinsip bahwa "lebih baik badan saya yang bau daripada mengirim air kotor". Bisa dibayangkan jika penduduk baduy seperti sebagian warga Jakarta pasti air sungai ini sudah sanga bau, kotor dan berwarna hitam lalu air sungainya dikirim kebeberapa wilayah Banten. Selain tidak mengandung bahan kimia sungai di Baduy juga tidak ada sampah plastik atau sampah lainnya yang sulit terurai. Sampah yang dihasilkan penduduk Baduy kebanyakan adalah sampah organik yang mudah terurai oleh alam. Pneduduk baduy juga tidak membuang sampahnya disungai sehingga membuat sungai ini sangat bersih dari sampah, hanya ada sedikit sampah berupa daun atau batang pohon yang jatuh dari pohonnya. Sayangnya dipinggiran sungai saya melihat ada beberapa bungkus sampo dan sabun yang dibuang begitu saja oleh wisatawan. Sungai di Baduy ini dibagi menjadi 2 yaitu untuk laki-laki dan perempuan yang letaknya berdekatan. Di Desa Gajebo ini sungai untuk perempuan terletak dekat jembatan sedangkan yang untuk laki-laki disebelahnya sungai untuk perempuan namun terpisahkan oleh tanah yang cukup tinggi. Sekedar informasi bahwa jembatan di Desa Gajebo ini dibuat dalam waktu satu hari. Jika tidak selesai dalam 1 hari maka jembatan dibongkar lagi dan dibuat ulang esok harinya, sungguh pemanfaatan waktu yang sangat efisien. Walau hanya dibangun dalam 1 hari namun jembatan dari bambu ini sangat kuat. [caption id="attachment_77161" align="aligncenter" width="576" caption="*jembatan didesa Gajebo"]
12908321341665821178
12908321341665821178
[/caption] Sungai ini adalah sungai terbersih yang pernah saya kunjungi. Dengan kebersihan, keindahan dan kehijauan alam sekitar sungai membuat saya ingin lama-lama berada disungai ini. Sungai ini sungguh bisa menjadi penyegar bagi orang-orang yang sering melihat sungai kotor di kota besar seperti Jakarta. Mungkin masyarakat di Kota besar dapat meniru bagaimana cara penduduk baduy menjaga kelestarian alam termasuk sungai. Hayo, siapa yang sering melihat sungai kotor? mampir yuk ke Baduy. Untuk melihat perjalanan keseluruhan saya ke Baduy bisa dilihat di http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/11/07/kki-ke-baduy-luar-menikmati-keselarasan-antara-manusia-dengan-alam/ Foto-foto lainnya,

[caption id="attachment_77163" align="aligncenter" width="576" caption=" *teman saya sedang bergaya disungai"]

12908329541899629906
12908329541899629906
[/caption]

[caption id="attachment_77165" align="aligncenter" width="576" caption=" *teman saya sedang berpose disungai"]

12908335111253206058
12908335111253206058
[/caption] [caption id="attachment_77164" align="aligncenter" width="576" caption="*pemandangan sungai saat meninggalkan Desa Gajebo"]
1290833222101235680
1290833222101235680
[/caption] Terima kasih sudah mampir *semua foto adalah dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun