Pahitnya Kisah Cintaku

Di bawah panas teriknya matahari, aku dan teman seangkatanku dijemur saat ospek. Tak lama kemudian tubuhku terasa sangat lemas dan pengelihatanku semakin memudar sampai aku terjatuh dan hilang kesadaran. Tiba-tiba aku terbangun di sebuah ruangan dan dengan kepalaku yang masih pusing, aku melihat seseorang yang tinggi dan tampan menghampiriku.

"Dijaga ya kesehatannya, jangan diem aja kalo sakit." ucapnya sambil tersenyum manis

Aku yang terpesona dan juga kaget hanya bisa menjawab "iya kak, terima kasih". 

Aku kira pertemuanku dengannya hanya sekali itu saja. Tetapi tidak ku sangka, aku bertemu dengannya berkali-kali di kampusku yang sangat besar itu. Aku yang gengsian hanya berani curi-curi pandang dengannya. Sampai di suatu hari, dia menghampiriku saat aku sedang enak-enaknya makan bakso dikantin. Seketika mulutku yang sudah terbuka, kututup lagi karena kaget.

"Kita belum kenalan ya? kenalin namaku Doni dari prodi manajemen." ucapnya sambil tersenyum manis lagi.

"Ooo iya kak, namaku Shilla dari prodi ekonomi." jawabku sambil tersipu malu.

"Boleh ga aku mau minta username instagrammu?" tanyanya.

"Boleh kak, username instagramku @shilla.pr ya kak". 

Setelah beberapa minggu saling follow dan chatting di instagram, kak Doni tiba-tiba berkata ingin jujur kepadaku.

"Shill aku mau jujur sama kamu." ucapnya. 

Aku yang sangat senang karena ku kira dia akan menyatakan cintanya kepadaku akhirnya menjawab "Mau jujur tentang apa kak?"

"Sebenernya aku deketin kamu cuma karena aku penasaran dengan temanmu Alya." jawabnya.

Seketika senyumanku hilang karena terkejut dan sakit hati.

"Ooo iya kak." jawabku.  

"Maaf ya Shill, bukan maksudku nyakitin perasaanmu. Aku sudah berusaha coba cari username instagramnya Alya tapi ga pernah ketemu. Sekarang aku sudah nemuin username instagramnya dan ternyata Alya sudah punya pacar, jadi aku sudah tidak penasaran lagi." ucapnya sambil mengirim stiker whatsapp muka sedih.

"Rasain tuh, Azab nyakitin hati mungilku!" batinku sambil tersenyum jahat.