Mohon tunggu...
Claudia Muelen
Claudia Muelen Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Apa yang kau baca?

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mitos dan Fakta, Kuliah Bukan Satu-satunya Jalan Menuju Sukses

22 Juni 2024   01:28 Diperbarui: 22 Juni 2024   04:56 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan tinggi selalau dianggap sebagai jalur utama menuju kesuksesan. Namun, anggapan bahwa kuliah adalah satu-satunya jalan menuju sukses adalah mitos yang perlu dikaji ulang. Di era modern ini, begitu banyak  jalur  alternatif yang juga bisa membawa seseorang menuju pencapaian besar dalam karier dan kehidupan. Berikut ini kita akan mengulas mitos dan fakta seputar anggapan tersebut.

Mitos ini berakar dari keyakinan bahwa gelar sarjana adalah penentu utama keberhasilan. Pandangan ini diperkuat oleh sistem pendidikan dan budaya yang menekankan pentingnya pendidikan formal. Tidak dapat dipungkiri bahwa kuliah memberikan banyak sekali manfaat, termasuk pengetahuan mendalam, jaringan profesional, dan pengakuan formal. Namun, kesuksesan tidak selalu bergantung pada ijazah semata. Ya, tapi kan saya juga kuliah bukan untuk mendapatkan falidasi dari orang lain.

Ada banyak contoh tokoh sukses yang tidak menyelesaikan pendidikan formalnya. Steve Jobs (Apple), Bill Gates (Microsoft), dan Mark Zuckerberg (Facebook) adalah beberapa nama yang sering disebut. Mereka membuktikan bahwa kreativitas, ketekunan, dan inovasi bisa membawa seseorang ke puncak kesuksesan meski tanpa gelar sarjana. Selain itu, banyak pengusaha, seniman, dan profesional lain yang mencapai keberhasilan melalui jalur non-tradisional. 

Memangnya siapa sih pencetus utama kalau orang-orang yang kuliah bakalan sukses? Apalagi saat ini sedang ramai dijagat maya perdebatan kuliah penting dan tidaknya, imbas dari UKT yang mengalami kenaikan.

Banyak yang percaya bahwa gelar sarjana menjamin pekerjaan yang stabil dan bergaji tinggi. Meskipun benar bahwa lulusan perguruan tinggi cenderung memiliki peluang kerja yang lebih baik, pasar kerja saat ini semakin dinamis dan tidak menentu. Banyak lulusan yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan sesuai bidang mereka. Bahkan, beberapa pekerjaan yang dulu membutuhkan gelar kini bisa diisi oleh individu yang memiliki keterampilan khusus atau sertifikasi tertentu.

Di dunia kerja modern, keterampilan praktis sering kali lebih dihargai daripada pendidikan formal. Kemampuan seperti pemrograman komputer, desain grafis, pemasaran digital, dan manajemen proyek bisa dipelajari melalui kursus online, pelatihan, dan pengalaman langsung. Pengusaha sering kali mencari kandidat dengan portofolio yang kuat dan pengalaman nyata dibandingkan mereka yang hanya memiliki gelar akademis.

Salah satu keuntungan kuliah adalah kesempatan untuk membangun jaringan profesional. Namun, dengan kemajuan teknologi, jaringan ini bisa dibangun tanpa harus duduk di bangku kuliah. Media sosial profesional seperti LinkedIn, komunitas online, konferensi, dan workshop menyediakan platform untuk terhubung dengan para profesional dari berbagai bidang. Gaes, saya tulisnya sambil jatuh air mata dikit, soalnya, lagi diambang pintu menuju gelar sarjana. Kok iso rek? Kenyataanya begitu tapi banyak loker sekarang ini yang membutuhkan tenaga kerja s1. Iya kan? Jawab iya aja.

Pendidikan tidak hanya bisa didapatkan dari institusi formal. Alternatif seperti kursus online (Coursera, edX), pelatihan vokasional, bootcamp coding, dan magang memberikan kesempatan belajar yang fleksibel dan terjangkau. Bahkan, membaca buku, mendengarkan podcast, dan mengikuti webinar bisa menjadi sumber pengetahuan yang berharga.

Meskipun kuliah memberikan banyak keuntungan, itu bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Banyak jalur alternatif yang bisa membawa seseorang menuju pencapaian besar, asalkan mereka memiliki motivasi, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar. Dengan dunia yang terus berkembang, keterampilan praktis dan pengalaman lapangan menjadi semakin bernilai. Jadi, penting bagi kita untuk membuka pikiran dan mempertimbangkan berbagai jalur menuju sukses, di luar jalur pendidikan formal.

Kuliah tetap memiliki peran penting dalam banyak aspek kehidupan dan karier. Namun, pentingnya kuliah bervariasi tergantung pada konteks individu dan tujuan hidupnya.  Ada banyak jalur alternatif yang bisa membawa seseorang menuju sukses tanpa harus melalui pendidikan formal di perguruan tinggi. Pada akhirnya, yang paling penting adalah terus belajar, beradaptasi, dan menemukan jalur yang paling sesuai dengan passion dan tujuan hidup.

Ingpo Loker dong om tante (:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun