Ikan-ikan berkembang biak dengan luar biasa, menjadikan salah satu mata pencarian para warga sekitar. Banyak diantara mereka yang menebar jala menggunakan perahu, lalu ikan hasil tangkapannya, dijual ke ke pasar. Ini adalah kehidupan yang diinginkan orang kota tentunya.
Masyarakat desa sekitaran waduk tersebut, juga sangat menerima kehadiran mahasiswa KKN. Saat kami bermain ke waduk, orang-orang sekitar memberi ikan hasil tangkapan dengan sukarela. Saya merasa seperti, para warga desa di Banjarejo maupun disekitaran waduk Selorejo, menganggap kami seperti bagian dari keluarga mereka yang merantau jauh dan baru ketemu.
Sebagai seorang anak rantau dari desa, saya seperti sedang berada di desa sendiri. Kebaikan orang-orang tersebut sungguh dari hati, tanpa sebuah paksaan, dan juga tanpa menginginkan sebuah imbalan. Tempat yang bahkan sudah dianggap rumah untuk pulang. Warga desa yang selalu teduh dalam senyum.
Waduk Selorejo ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat ikonik yaitu beberapa gunung di Jawa Timur seperti diantaranya gunung kelud, gunung kawi, gunung anjasmoro. Destinasi wista yang satu ini direkomendasi banget buat kamu semua yang lagi stres, galau karena diputuisin doi, atau karena terjalin hubungan tanpa status dijamin deh kamu bakalan betah ditempat ini dan tidak pulang.
Latar belakang pegunungan yang menjulang tinggi nan hijau membuat destinasi wisata yang satu ini sayang hanya untuk sekedar dilewatkan. Anda harus kesana kalau ada uang, kalau tidak ada uang, mending tidur. Becanda sih, tapi benar kan?
Namun jika anda kesini, anda harus  menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.Â
Perjalanan singkat yang sangat lekat diingatan para mahasiswa, perjalanan yang bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan  bagaimana. Masyarakat yang sangat baik, selalu hadir ditengah kehidupan mahasiswa KKN. Tanpa masyarakat mahasiswa KKN bukan siapa-siapa.
Diakhir tulisan ini saya mau sampikan bahwa, jangan jadi ratu saat kita bertamu. Jangan jadi raja saat kita disapa. Jadilah sebagaimana kita ingin deperlakukan oleh orang lain.Â
Perlakuan baik ke sesama akan berbuah kebaikan. Desa Banjarejo bukan hanya tempat kami berkontribusi, tapi juga tempat dimana kami belajar tentang arti dari kebaikan, kerjasama, dan persahabatan. Semoga kita semua selalu diopertemukan dengan orang baik dan jadilah orang baik itu sendiri jangan tunggu dibaikin.Â
Salam hangat dari penulis. Terima kasihÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H