Program kerja kami selama sebulan diantaranya; pendamping literasi, membantu aparat desa, pelatihan pembuatan kudapan dari daun kelor, membantu para ibu-ibu PKK, membantu warga membersihkan ladang, pembersihan selokan sampah disekitaran kompleks posko KKN dan masih banyak kegiatan lainnya yang diluar itu.Â
Kerja sama yang erat antara kami mahasiswa, dengan warga sempat dan pemerintah desa sangatlah penting selama berjalannya kkn ini. Kepulangan kami ke kota Malang meninggalkan kesedihan yang teramat, namun rasa syukur  akan pengalaman berharga yang kami dapatkan.
Sebenarnya, yang tidak kalah menarik dalam perjalanan kedesa Banjarejo ini adalah saat kita melewati waduk Selorejo. Â Waduk dengan hamparan air yang luas dan tenang, dikelilingi gunung yang cantik dan manukik.
Waduk yang sangat Indah dipandang mata, menjadikan waduk ini salah satu panorama alam indah yang wajib untuk dikunjungi.
Waduk Selorejo ini terdapat di desa Pandansari, waduk dengan view seperti di eropa. Keindahan alam yang ditawarkan menjadikan waduk selorejo ini sebagai salah satu objek wisata alam. Bisa juga  untuk spot mancing bagi para pecinta kail mancing atau untuk camping.
Tiket masuk Waduk Selorejo bisa dibilang cukup ramah di kantong. Wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 13 ribu untuk weekday dan Rp 20 ribu untuk weekend. dengan harga tiket yang relatif terjangkau kita sudah bisa menikmati keindahan pemandangan alam di Waduk Selorejo.
Jam operasional Waduk Selorejo sendiri yakni buka setiap hari pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB.
Tapi saat jalan-jalan tersebut, kami para mahasiswa bukan ke objek wisata yang ada di desa Pandansari atau yang ada tiketnya. Tapi, di Desa Mulyorejo hanya sekedar untuk bersantai menikmati indahnya langit sore dan melihat betapa sabarnya orang-orang memancing ikan.