Mohon tunggu...
Claudia Anridho
Claudia Anridho Mohon Tunggu... -

seseorang yang ingin menjadi lebih baik dari hari kemarin dan melakukan yang terbaik :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiat Belajar Teori Sosial-Budaya

27 Februari 2014   04:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:25 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, apa sih makna belajar pada bangku perkuliahan itu? Apa yang membedakannya dengan belajar ketika SD, SMP, atau SMA? Kita tentu memiliki penafsiran yang berbeda-beda mengenai arti dari belajar itu sendiri. Ada yang berpendapat belajar itu ya membaca buku dan menghafalnya, ada juga yang berpendapat belajar itu langsung praktek alias just do it, ada lagi yang bilang belajar itu menulis. Semua orang pasti memiliki pemahaman yang berbeda mengenai arti belajar sesuai dengan pengalaman dan latar belakang mereka masing-masing. Dan menurut saya sendiri, belajar adalah sebuah proses. Proses dimana kita pada awalnya memiliki rasa ingin tahu, lalu kita mulai membaca buku atau media-media informasi lainnya, setelah itu dalam otak kita akan ada proses menyaring informasi dan mulai memahami dan menelaah apa makna dari apa yang sudah kita baca. Tanpa ada proses tersebut di otak kita, menurut saya itu belumlah belajar. Itu baru sekedar membaca saja. Itulah makna belajar menurut saya. Lalu bagaimana dengan belajar di bangku perkuliahan? Bagaimanakah itu?

Belajar di bangku perkuliahan yaitu belajar menggunakan sekeras mungkin logika yang kita miliki. Logika kita diasah untuk menganalisis segala fenomena yang ada (dalam bidang sosial budaya). Bagaimana cara kita menganalisis fenomena tersebut? Sudah tentu dengan menggunakan sebuah teori. Bagi mahasiswa, teori adalah alat paling mutahir untuk menganalisis semua kasus. Teori sendiri memiliki arti yakni hubungan antar dua konsep atau lebih yang digunakan untuk menganalisis sebuah fenomena. Sifat dari teori tidak ada yang lebih benar atau tidak ada yang salah, yang ada hanyalah teori mana yang lebih tepat digunakan dalam menganalisis sebuah kasus. Semua tergantung dari fenomena apa yang ingin kita analisis lalu dari sudut pandang (teori) mana kita ingin menjelaskannya.

Setelah mengerti definisi teori, kita perlu mengetahui langkah konkrit untuk memahaminya. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas teori adalah hubungan antar dua konsep atau lebih, jadi langkah pertama dalam belajar teori yakni temukan dulu apa-apa saja konsep dari teori tersebut. Arti dari konsep yakni hasil abstraksi suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi. Paling tidak ketika belajar teori di kelas, yang paling utama anda harus ketahui atau bahkan harus anda tanyakan pada dosen anda yakni apa sajakah konsep yang dimiliki oleh teori yang sedang dijelaskan tersebut. Bila sudah menemukan apa saja konsep-konsep tersebut, temukan apa hubungan yang dimiliki antar konsep tersebut. Bagaimana hubungan antar konsep tersebut (tolong jangan dijawab baik-baik saja ya :P hehe). Apakah hubungan tersebut saling mendukung atau sengaja beroposisi untuk mencari sebuah makna, atau saling timbal balik. Setelah memahami dua langkah tersebut, langkah terakhir yaitu langsung praktikkan! Carilah sebuah kasus yang sekiranya bisa anda analisis dengan teori yang baru saja anda temukan konsep-konsep dan hubungannya. Kasus yang diambil tidak perlu kasus yang berat-berat, cukup fenomena apa yang ada di sekitar anda atau berita apa yang sedang in di media massa.Pelan-pelan saja jangan langsung merasa bingung, secara perlahan kaitkan fenomena yang sudah anda pilih dengan konsep-konsep tersebut. Setelah itu cobalah untuk menulisnya dengan kalimat anda sendiri dengan dukungan dari referensi-referensi terkait.

Itulah kiat belajar teori dari saya, hal itu saya dapatkan dari bangku perkuliahan saya selama ini (sekarang saya semester 4). Bila kita kuat dari segi mengkaitkan antar konsep dan langsung belajar menggunakannya untuk menganalisis fenomena yang ada. Bila kita sudah menganalisisnya lalu menulisnya, yaaaah itung-itung itu sudah menjadi bekal yang lengkap untuk kita mengerjakan skripsi sebagai tugas akhir di bangku perkuliahan.

Semangat dan jangan berputus asa lah dalam belajar teori, karena teori adalah pondasi terkuat untuk menjadi lulusan yang quallified di bangku perkuliahan! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun