Mohon tunggu...
Claudia Febrianti
Claudia Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hospitality Management Undergraduate student of Trisakti School of Tourism

Penerima Beasiswa Pendidikan 100% di Institut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

10 Juni 2024   19:30 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi, interaksi sosial, dan persepsi diri, terutama di kalangan remaja. Sementara media sosial menyediakan platform untuk terhubung dengan teman-teman, berbagi pengalaman, dan mengekspresikan diri, dampaknya terhadap kesehatan mental remaja menjadi subjek perhatian yang semakin mendalam.

1. **Pencitraan Diri dan Rasa Percaya Diri**

Media sosial sering menjadi panggung di mana remaja merasa perlu memperlihatkan versi terbaik dari diri mereka. Dengan memposting foto-foto yang diatur dengan baik dan cerita-cerita yang disunting, mereka menciptakan narasi tentang kehidupan yang tampaknya sempurna. Akibatnya, remaja bisa merasa tertekan untuk mencapai standar yang ditetapkan oleh apa yang mereka lihat di media sosial. Ini dapat mengakibatkan perasaan tidak memadai dan rendah diri jika mereka merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut.

2. **Bullying dan Kebencian Daring**

Salah satu dampak paling merugikan dari media sosial adalah meningkatnya kejadian cyberbullying. Anonimitas yang diberikan oleh platform-media sosial memungkinkan intimidasi daring yang sering kali lebih kejam daripada intimidasi langsung. Remaja yang menjadi korban cyberbullying sering mengalami penurunan harga diri, depresi, dan bahkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa efek dari bullying secara online bisa lebih merusak daripada bullying langsung, karena pesan-pesan negatif bisa tersebar dengan cepat dan bisa diakses secara terus-menerus.

3. **Ketergantungan dan Gangguan Tidur**

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengarah pada ketergantungan dan gangguan tidur pada remaja. Banyak remaja merasa tergoda untuk terus memeriksa platform-media sosial mereka bahkan ketika seharusnya mereka istirahat atau tidur. Paparan terus-menerus terhadap layar, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur alami dan memengaruhi kualitas tidur. Kurang tidur yang berkelanjutan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

4. **Perbandingan Sosial dan Insekuritas**

Remaja cenderung membandingkan diri mereka dengan teman-teman mereka dan bahkan tokoh-tokoh publik yang mereka lihat di media sosial. Ketika mereka melihat kehidupan yang tampaknya sempurna atau prestasi yang luar biasa dari orang lain, mereka mungkin merasa tidak mencukupi atau gagal dalam membandingkan diri mereka sendiri. Perasaan ini bisa memicu perasaan cemburu, rendah diri, dan kecemasan yang berkepanjangan.

5. **Pengaruh Negatif Terhadap Citra Tubuh**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun