Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Rumah Seharga 1 Euro di Italia

25 Mei 2024   17:00 Diperbarui: 27 Mei 2024   01:30 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Casa abbandonata (foto dokpri Claudia Magany)

Bisa dibayangkan kota-kota kecil di pinggiran yang mati dari semua kegiatan sosial dan ekonomi. Otomatis transportasi publik juga semakin terbatas atau mungkin tidak ada sama sekali.

Tinggal di Oderzo yang berpenduduk lebih 20.000 jiwa, saya tidak pernah melihat taksi beroperasi di kota ini. Transpor publik seperti kereta, hanya beroperasi pada jam tertentu dan bus antar kota, hanya lewat satu jam sekali.

Bagaimana dengan kota-kota kecil yang menawarkan rumah 1 euro yang umumnya hanya berpenduduk kurang dari 1100 orang? Mungkin kurangnya transportasi publik juga menjadi alasan warga untuk meninggalkan kota ini.

Di beberapa regione yang rawan gempa juga banyak rumah-rumah kosong yang terpaksa harus ditinggalkan  demi keselamatan penghuninya. Biasanya lokasi ini sering dimanfaatkan untuk syuting film tanpa repot mengubah setting.

Tampilan kota yang mewakili zaman tertentu, jelas lebih praktis dan menawan. Selain itu, tak perlu sejumlah izin dari warga untuk mengadakan kegiatan keramaian. Hanya butuh izin dari comune. Jadi banyak sutradara yang memanfaatkan lokasi kota-kota hantu yang tak berpenghuni.

Tentang rumah seharga 1 euro (casa 1 euro), sebelum pandemi pernah ditayangkan berita ini di televisi. Ada beberapa turis asing yang tertarik membeli rumah-rumah tersebut. Umumnya dari Amerika Selatan. Selain bahasanya yang mirip-mirip dengan bahasa Italia, iklim juga tidak jauh berbeda dengan iklim di sana. Sebab yang disorot waktu itu, rumah-rumah di Italia Selatan yang iklimnya lebih hangat dibanding wilayah utara.

Apa benar mereka membeli seharga 1 euro? Ketika diwawancara, mereka hanya tersenyum. Memang tertulis dalam publikasi kalau harganya 1 euro. Namun dalam transaksi, ada sederet persyaratan yang harus mereka penuhi. Antara lain, rumah tersebut harus direnovasi dalam jangka waktu yang ditentukan.

Secara khusus, pembeli harus memperhatikan unsur-unsur berikut:

- Renovasi dan revaluasi properti harus selesai dalam waktu 365 hari setelah pembelian, dengan investasi sekitar 20-25 ribu euro;

- Harus bayar biaya notaris untuk pendaftaran, perubahan hak milik dan pendaftaran tanah atas properti (antara 1500-2000 euro)

- Pekerjaan harus dimulai, maksimal dua bulan sejak diberikan seluruh izin yang diperlukan;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun