Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bunga Mimosa dan Hari Perempuan di Italia

8 Maret 2024   22:00 Diperbarui: 9 Maret 2024   06:50 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Maret, lorong pertokoan di pusat kota Oderzo biasanya sudah ramai berhias dengan aneka bunga.

Ada 3 festa (pesta) di bulan ini. Tanggal 8 festa della donna (hari perempuan), tanggal 19 festa del papa (hari ayah) dan 21 Maret festa di primavera (musim semi).

Maka, minggu pertama biasanya dekorasi di taman-taman kota dan pertokoan didominasi warna kuning. Lebih spesifik lagi, bunga mimosa yang menjadi simbol hari perempuan di Italia. 

Display toko berhias Mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany
Display toko berhias Mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Peringatan ini berakar dari sejarah yang dikaitkan dengan kabar ratusan pekerja terbakar dalam pabrik kemeja Cottons (katun) di New York pada 8 Maret 1908.

Padahal tragedi sebenarnya kebakaran pabrik Triangle tanggal 25 Maret 1911 di kota yang sama. Tragedi ini menewaskan 146 pekerja imigran muda asal Italia dan Yahudi dengan rincian 123 wanita dan 23 pria.

Versi lain mengutip soal penindasan polisi terhadap demonstran serikat buruh pekerja tekstil di New York pada tahun 1857. Atau versi lainnya tentang pemogokan yang berakibat insiden di Chicago, Boston dan New York.

Ternyata, aneka versi di atas menunjukkan kesalahan besar dalam merekonstruksi berita. Asal muasal peringatan tersebut perlahan mulai pudar antara sejarah dan legenda.

Namun bukti lain mencatat bahwa Partai Sosialis Amerika pernah mengorganisir demonstrasi di setiap negara bagian untuk mendukung perjuangan perempuan.

Hari Perempuan yang pertama dan resmi dirayakan di sana, jatuh pada tanggal 23 Februari 1909. Pada dekade pertama abad ke-20 di Eropa, Amerika Serikat dan Rusia, Hari Perempuan mulai dirayakan pada hari dan bulan yang berbeda.

Sejarah Hari Perempuan di Italia

Sedangkan di Italia, hari perempuan dikaitkan dengan berakhirnya Perang Dunia Kedua. Dimulai pada tahun 1946 ketika dua wanita dari Persatuan Wanita Italia (dell'Unione Donne in Italia), Rita Montagnana (seorang anti-fasis,pejuang partisan) dan Teresa Mattei (seorang militan komunis), mengusulkan setangkai mimosa sebagai simbol. 

Setangkai Mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany
Setangkai Mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany

'Ucapkan dengan bunga' bukan sekadar ungkapan. Berabad-abad, bunga telah memainkan peran budaya dalam kehidupan. Bunga juga digunakan untuk menyampaikan pesan. Pada saat yang sama, bunga yang dipilih menceritakan sesuatu tentang latar belakang yang dikaitkan dengan kepribadian seseorang.

Maka, sempat dipertanyakan oleh Luigi Longo yang saat itu menjabat Sekjen Partai Komunis, mengapa pilih bunga warna kuning bukan ungu seperti di Perancis. Teresa Mattei menjawab bahwa bunga warna ungu lebih mahal dibanding bunga warna kuning yang jauh ekonomis.

Bunga Mimosa

Mimosa adalah tanaman milik keluarga Mimosacea, yang diimpor ke Eropa pada awal abad kesembilan belas, berasal dari Australia.

Cabang-cabangnya bermekaran di akhir musim dingin. Bunganya harum, berwarna kuning jerami yang mampu meredam warna abu-abu musim dingin untuk menghadirkan kegembiraan musim semi yang akan datang. 

Tanaman ini mekar tepat pada periode antara Februari-Maret, jadi mudah didapatkan. Baik di taman kota maupun pedesaan. Kalaupun dijual, harganya tidak mahal sehingga setiap orang dapat membeli.

Selain itu, bunga mimosa menjadi lambang yang diberikan oleh para partisan kepada tim estafet untuk memberi semangat atlet kebanggaan mereka. 

Warnanya yang menyolok sangat disukai oleh lebah. Tak heran kalau penjual madu di pasar suka membawa bunga ini untuk menarik perhatian konsumen.

Penjual madu dan mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany
Penjual madu dan mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany

Alasan lain tentang bunga ini, dibentuk oleh banyak titik yang mengelompok, mewakili kebersamaan. Ada kedekatan antara perempuan dan solidaritas.

Pohonnya tumbuh subur walau di medan sulit. Karena itu dikaitkan dengan perjuangan dan ketahanan perempuan yang mampu bangkit menghadapi setiap kesulitan. Warnanya yang kuning, mengekspresikan kecerahan dan energi perempuan.

Legenda Mimosa

'Dahulu kala, hiduplah seorang wanita muda bernama Elena. Ia jatuh cinta kepada Matahari. Ia sangat tertarik dengan keindahan sinarnya. Matanya terus memandang terpesona oleh kekuatan dan panasnya sang mentari. Namun matahari tidak membalas cintanya. Bahkan matahari menyerangnya dengan tombak api. 

Walau demikian, Elena terus mencintai dan mencarinya. Dia menangis berhari-hari, untuk mencoba menyampaikan cintanya kepada matahari. Sampai ia tak mampu lagi membendung airmatanya yang menetes jatuh ke tanah. Tetesan airmatanya itu akhirnya menjelma menjadi bunga-bunga kuning kecil dan harum' (legenda bunga mimosa)

Menurut simbologi populer, mimosa mengandung makna kekuatan, keuletan dan feminitas.

Misalnya bagi orang Aborigin, mimosa bermanfaat sebagai obat penyakit kelamin. Sedangkan bagi orang Indian Amerika, bunga ini melambangkan kekuatan, tenaga dan kewanitaan.

Karena itu, bunga ini menjadi simbol peringatan bagi semua wanita di Italia pada hari yang didedikasikan setiap tahun memasuk awal musim semi.

La Torta Mimosa

Bunga ini juga telah menginspirasi Adelmo Renzi, seorang chef dan pemilik restoran asal San Filippo di Contigliano, di pusat kota Rieti. Ia menciptakan kue dari potongan kue bolu yang ditabur di atas permukaan kue. Tampilannya seperti bunga mimosa.

Potongan kecil-kecil yang dihancurkan tersebut, direndam dalam minuman manis seperti Marsala atau Maraschino. Bagi mereka yang non alkohol, bisa diganti dengan jus nanas.

Agar warnanya kuning seperti warna bunga asli, bisa ditambahkan pewarna alam seperti kunyit. Kue ini umumnya diisi krim dan selai. 

Kue Mimosa yang ikut meramaikan hari Perempuan di Italia, foto dokumen pribadi Claudia Magany
Kue Mimosa yang ikut meramaikan hari Perempuan di Italia, foto dokumen pribadi Claudia Magany

Kala itu Adelmo proaktif menawarkan kue mimosanya di Teatro Flavio di kota Rieti, pada saat jeda antar pertunjukan. Mei 1962 ia membawa kuenya ke kota Sanremo untuk mengikuti kompetisi torta (kue).

Tujuannya untuk memberi penghormatan kepada kota penyelenggara yang mendapat julukan kota bunga. Tahun itu Mimosa memenangkan kompetisi dan menjadi terkenal di Sanremo dan seluruh Italia. 

Selain bunga, kue mimosa juga menjadi simbol hari perempuan di Italia. Walau sampai hari ini tak seorang pun tahu rahasia resep Adelmo. Namun ide kreatifnya telah menginspirasi banyak orang untuk terus melanjutkan dan memelihara teknik pembuatan kue mimosa yang semakin banyak variasinya.

Cocktail Mimosa

Selain bunga dan kue, ada juga minuman yang dikaitkan dengan pesta hari perempuan, yaitu cocktail Mimosa. Bukan dari racikan bunga yang tumbuh sebagai tanaman ornamen, tetapi dari buah jeruk yang dicampur minuman vino prosecco atau champagne.

Untuk minuman ini, bukan orang Italia yang menciptakan, tetapi seorang bartender di hotel Ritz Paris pada tahun 1925. Inspirasi nama cocktail ini, tetap merujuk kepada bunga mimosa yang berwarna kuning.

Bertahun-tahun setelah diperkenalkan sebagai simbol hari perempuan, tradisi di Italia adalah memberi setangkai mimosa kepada wanita yang disayangi pada hari istimewa tersebut.

Sekarang banyak dijual berupa paket yang dikombinasi dengan bunga lain seperti anggrek. Harganya juga bervariasi, mulai dari 1,50 euro sampai 12 euro sepaket. 

Tanpa kita sadari, tradisi ini menjadi bisnis. Jadi beberapa tahun terakhir, sejak pandemia yang berlanjut dengan perang Ukraina-Rusia, tradisi 'Say it with flower' (mimosa) mulai menurun.

Pesta-pesta yang dikaitkan dengan perayaan hari perempuan, lebih difokuskan pada kegiatan budaya. Misalnya pameran lukisan dengan tema wanita, peluncuran buku tentang wanita atau yang ditulis oleh wanita.

Paket Mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany
Paket Mimosa, foto dokumen pribadi Claudia Magany

Akhir tahun 1977, PBB memutuskan bahwa 8 Maret menjadi hari perayaan tahunan universal perjuangan hak perempuan untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Tema hari perempuan, berbeda setiap tahunnya. Misalnya tahun lalu mengusung tema DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality (Kesetaraan Gender pada Teknologi Digital) atau tahun 2022 bertema Break The Bias (Patahkan semua bias di sekitar kita) dan seterusnya. 

Tahun 2024 ini, mengambil tema Inspire Inclusion (menginspirasi inklusi) atau pentingnya inklusi dalam mencapai kesetaraan gender dalam semua aspek.

Pesan Hari Perempuan 2024 di Italia

Mengutip pesan Presidente del Consiglio dei Ministri della Repubblica Italiana Giorgia Meloni hari ini,

"Hari Perempuan bukan sekedar hari perayaan, namun merupakan kesempatan untuk merefleksikan pencapaian yang telah dicapai dan tujuan yang masih ingin dicapai. Berkat dukungan kebijakan konkret yang dilaksanakan oleh Pemerintah, kami telah mempromosikan lapangan kerja bagi perempuan, yang hasilnya – berdasarkan data Istat – membuat kami sangat bangga.

Namun, kita tidak bisa berhenti sampai di sini.

Kami menyadari bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi dan kami akan terus bekerja dengan tekad untuk memastikan bahwa perempuan memiliki masa depan yang lebih baik di mana mereka dapat mewujudkan potensi mereka sepenuhnya, tanpa harus memilih antara hidup dan bekerja. 

Terima kasih kepada semua perempuan atas cara mereka menunjukkan, setiap hari, komitmen, tekad dan kemampuan tak terbatas mereka untuk membuat perbedaan dalam masyarakat".

Perayaan Hari Perempuan tahun 2024 di Italia

Malam ini semua bioskop di Italia serentak akan memutar film "C'e Ancora Domani" (Masih ada Hari Esok). Bergenre drama komedi dengan latar Italia tahun 1940. Karya sutradara Paola Cortellesi (2023). Berkisah tentang Delia yang melanggar pola keluarga tradisional setelah menerima surat misterius. 

Film ini memenangkan tiga hadiah di Festival Film Roma. Juga mendapat pujian dari kritikus film Italia yang mengapresiasi arahan dan skenario dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan feminisme dan patriarki.

Di seluruh kota di Italia termasuk Oderzo, hari ini semua museum nasional terbuka gratis bagi pengunjung perempuan. Hanya berlaku hari ini, tanggal 8 Maret 2024.

Jadi saya harus bersiap-siap memanfaatkan kesempatan baik ini dengan teman-teman perempuan di kota Oderzo. Dilanjut aperitivo dengan cocktail Mimosa.

Selamat memperingati Hari Perempuan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun