Yang paling dikhawatirkan hanya Andrej karena sedang menjalani perawatan pulmonary hypertensi. Leukimianya juga belum 100% pulih. Ternyata malah positif covid, padahal semua tahu kalau covid menyerang paru-paru. Alhamdulilah anak ini sehat.
SOLIDARITAS SOSIAL
Berhubung seisi rumah positif covid, otomatis mereka tidak boleh keluar. Untuk belanja harian, ada relawan Croce Rossa (Palang Merah) yang datang 2-3 kali seminggu untuk membantu mereka. Relawan ini umumnya orang-orang cukup umur, para pensiunan.
Selama tinggal di residen, mereka juga dapat bantuan bahan makanan pokok seperti gula, terigu, kopi, biskuit, air dan popok bayi. Untuk makanan, mata harus jeli memeriksa data kadaluarsanya. Saat masih positif covid dan harus kontrol ke RS, mereka diantar jemput ambulan khusus. Tetapi setelah sembuh, mereka harus cari taxi sebab banyak relawan yang terinfeksi covid. Tenaga dan ambulan sudah tidak bisa memenuhi layanan ini.
Kejutan yang mengharukan bagi Kasrina saat terima paket vitamin, makanan (mie instan), snack dan masker dari KBRI Roma. Rupanya KBRI di Serbia menginformasi KBRI di Roma kalau ada pasien leukemia yang terinfeksi covid. Setelahnya, pihak KBRI Roma  (Ibu Vonny) tetap intens menyapa untuk menanyakan keadaan dan menawarkan bantuan.
KEMBALI KE SERBIA
Teorinya untuk transportasi pulang, biaya ditanggung sendiri. Tapi kebetulan ada pasien lain yang datang dari Serbia tgl 3 Agustus, jadi Kasrina memanfaatkan kesempatan ini agar bisa menumpang dengan pesawat tersebut.
Rupanya terjalin komunikasi antara pengelola AGAL (Signora Clara) dengan dokter Zecca sehingga Kasrina dijadwalkan kembali ke Pancevo pada tanggal pesawat tersebut kembali ke Serbia. Mereka mengerti kalau Andrej tidak tahan duduk berlama-lama dalam mobil. Jadi mereka memudahkan semua perjalanan demi anak ini. Alhamdulilah pulang dengan selamat dan tanpa biaya apapun, baik transportasi pesawat maupun lokal selama di Italia. Semua biaya ditanggung pihak asuransi pemerintah Serbia. Semacam BPJS di Indonesia.
Tiga bulan setelah tiba di Serbia mereka harus kontrol lagi. Jadi 2 november 2020 mereka kembali ke Italia. Dan awal Mei 2021 (saat artikel ini ditulis) Andrej sedang kontrol di RS Pavia. Kali ini agak ribet sebab harus sesuai protokol kesehatan. Harus melakukan tes PCR H-1 dan harus ada surat rekomendasi dokter dari RS Italia.
Total perawatan di Italia, 1 tahun karena berangkat Agustus 2019 pulang Agustus 2020. Rawat inap di rumah sakit di Italia sekitar 4 bulan. Sisanya kontrol darah, paru-paru, pemberian imunoglobin dan beberapa perawatan lainnya.