Casa Mirabella letaknya di wilayah Lombardia. Waktu itu penghuni residen ini biasa keluar untuk belanja harian di supermarket sekitar. Konon katanya, masih banyak orang yang tidak peduli dengan virus ini. Walau sudah dinyatakan lockdown, masih banyak orang yang berkeliaran tanpa masker. Bahkan pernah, salah seorang penghuni residen yang keluar memakai masker, diteriaki oleh penduduk: "Coronoa.. corona!"
Sebelum merebak covid, persyaratan umum penghuni residen adalah wajib pakai masker. Sangat dimaklumi sebab hari-hari mereka tinggal bersama anak-anak penderita kanker yang rentan penyakit. Tapi sejak covid merebak, masker menjadi barang langka di pasaran. Kalau pun ada, harganya jauh berlipat ganda. Juga dengan hand sanitizer yang saat itu ikutan mahal.
Kasrina yang ramah dan selalu terlihat ceria, kamarnya menjadi tempat kumpul bocah. Anak-anak lain senang bermain dengan Andrej. Ada satu yang sangat dekat, bahkan untuk ke kamar mandi pun minta Kasrina yang temani dia. Anak ini bernama Jovana (7 tahun). Suatu malam di akhir Maret 2020, ia bersin depan Kasrina. Saat itu belum banyak info soal penularan virus corona. Jadi tidak dipikirkan efeknya.
Namun malamnya, Jovana mulai mengeluh radang tenggorokan yang disertai demam. Besoknya ketika kontrol, mamanya menjelaskan ke dokter keadaan anaknya. Sore itu juga sekitar jam 17, dokter Zecca datang dengan ambulan, berpakaian APD menjemput kedua orang ini karena positif covid. Dua jam kemudian, tim dari RS datang mengambil tes PCR semua penghuni rumah. Kasrina menjadi was-was kalau dirinya ikut tertular.
Semua penghuni langsung inisiatif membersihkan rumah secara keseluruhan termasuk semua mainan. Aktivitas masak di dapur dibatasi maksimal 2 orang. Aturan ini cukup berat bagi Kasrina karena harus mengunci Andrej di kamar selama ia memasak. Tidak seperti ibu-ibu lain yang anaknya sudah besar bisa ditinggal sendiri. Jadi hari-hari ia hanya masak yang serba praktis seperti nasi, sup ayam atau spaghetti.
1 April 2020, keluar hasil PCR. Ternyata hanya ada satu ibu dari Maroko yang positif. Kebetulan ibu ini juga suka main ke kamar Kasrina. Lusanya, tim dari RS datang lagi untuk PCR kedua  bagi semua penghuni. Senin 6 april, hasil PCR ternyata 90% penghuni Casa Mirabella positif Covid. Dokter Zecca datang sendiri pakai mini bus jemput mereka semua. Jadi berita heboh di oncology department.
ISOLASI
Ruang perawatan covid masih di pediatri tapi gedungnya dipisah untuk pasien anak-anak. Mereka semua masih dikontrol oleh dokter Zecca. Ada dua jenis obat yang harus diminum selama 7 hari. Untuk anak-anak, tergantung sesuai jenis penyakit bawaannya. Misalnya Andrej masih harus minum obat untuk paru-parunya. Anak yang lain hanya obat covid saja. Lamanya perawatan pun berbeda-beda, tergantung tubuh dan riwayat penyakit individu. Ada yang seminggu sudah bisa pulang, ada yang sampai 2-4 minggu.
Kasrina dan Andrej dirawat 2 minggu lebih di sana. Tapi akhirnya diizinkan pulang ke Casa Mirabella walaupun status mereka masih positif. Kata dokter, yang penting obatnya sudah dikonsumsi semua dan hasil darah Andrej sudah mulai membaik.
Selama covid, awal gejala yang dialami itu seperti gejala flu biasa. Kebetulan bulan Maret masih sedikit dingin, jadi wajar kalau tenggorokan meradang. Hanya anehnya, indera penciuman tidak berfungsi sama sekali. Tanpa demam, hanya pusing seharian pada hari kedua dirawat di RS. Selebihnya, semua baik dan normal, tidak ada sesak nafas.