Atau beberapa pekarangan rumah ada juga yang menyediakan wadah makanan burung. Jadi pada pergantian musim, kami bisa menikmati kicau burung yang seolah menyampaikan terima kasih sebab mereka terpelihara dengan baik di alam bebas.
Pada lahan tak berpenghuni, Pemda menanam aneka bunga yang bisa mengundang lebah. Tanaman jenis ini tidak ditanam di taman bermain yang banyak anak-anak demi menjaga kenyamanan mereka; tanpa mengganggu atau diganggu lebah.Â
Masyarakat juga dihimbau agar menanam bunga yang bisa mengundang lebah agar kehidupan mereka tetap terpelihara, tidak punah.
Bisa dikatakan bahwa burung dan lebah dipelihara secara alami. Tupai dibiarkan hidup liar sebab di beberapa ruas jalan ditanam pohon ek (quercia) yang bijinya sangat disukai tupai.Â
Landak juga dibiarkan berkembang biak dan berkeliaran di kebun-kebun rumahan karena kehadiran mereka bisa membantu mengurangi serangga.
Di sungai, ikan trout beranak pinak tanpa pernah diganggu. Juga sesekali terlihat kura-kura menyembul dari balik alang-alang, keluar masuk menyusur tepian sungai.Â
Bebek serta angsa juga bebas berenang. Bahkan beberapa nutria (berang-berang) terlihat asyik bermain air di sungai.Â
Untuk berang-berang, Pemda selalu mengontrol habitat mereka secara ketat untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Mungkin beberapa kota besar lain di Italia orang-orang masih sering melihat tikus (topo)Â berkeliaran. Tetapi selama saya tinggal di regione ini dan sempat berpindah-pindah rumah, saya hampir tak pernah melihat binatang ini berkeliaran.