Mohon tunggu...
Class 10E SMAN 57
Class 10E SMAN 57 Mohon Tunggu... Lainnya - SMAN 57

Class 10E

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hah, Kok Gitu Sih? (Perbedaan Pendapat dalam Pemilu)

30 Agustus 2023   11:06 Diperbarui: 30 Agustus 2023   11:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KELOMPOK 1 (Alvin, Kesya, Dimas, Silvia, Reva Aulia, Ronal)

CHAPTER 1 - Prologue

     Tak bisa di pungkiri bahwasanya Perbedaan merupakan suatu hal yang wajar dalam berdemokrasi terutama di indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan beraneka ragam Suku, Ras, Agama, Budaya, DLL. karena sistem demokrasi memang menekankan berbagai hal salah satunya yaitu kebebasan beropini. Salah satu dari bentuk kebebasan beropini adalah kebebasan memilih. Nah, Di tahun 2024 mendatang, akan diadakan kembali sebuah pemilu nih. Nah Pemilu adalah salah satu tempat untuk berdemokrasi serta beropini nih. pasti bakal ada perbedaan pendapat serta pilihan dong? Nah, pada kesempatan hari ini, kita akan membahas mengenai bagaimana cara menghargai pendapat khususnya dalam pemilu.

CHAPTER 2 - Pembahasan

- Definisi

     Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita mengintip mengenai definisi pemilu.

     PEMILU itu sendiri singkatnya merupakan pemilihan seseorang yang untuk jabatan pemerintahan publik, ataupun penerima atau penolakan proposisi melalui pemungutan suara. Dan pemungutan suara ini dilaksanakan secara LUBER dan Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil).

     Nah, Dari Definisinya kita bisa tahu bahwa Pemilu itu berbasis pemungutan suara (opini), lantas wajarlah bila terjadi perbedaan di antara setiap individu - individu yang melaksanakannya.

- Pengaruh

     Dengan adanya perbedaan pendapat, maka  akan ada banyak opportunity - opportunity yang akan dihasilkan kedepannya. dan dengan adanya perbedaan pendapat ini pun akan ada banyak pertimbangan juga terutama dalam memilih pemimpin, dengan tujuan agar kita lebih menjadi pribadi yang selektif. Perbedaan pendapat pun merupakan sebuah seni dalam hidup, seni dalam memilih. banyaknya perspektif yang dipertunjukan dengan adanya perbedaan pendapat inipun merupakan salah satu bukti bahwasanya indonesia merupakan negara yang kaya dari segi SDM (apabila eksekusinya sesuai)

     Namun adapun sisi buruk daripada perbedaan pendapat ini. dengan adanya individu - individu yang radikal dengan pendapatnya dapat memicu sebuah perpecahan. Padahal, hal hal tersebut merupakan hal hal yang  bertentangan dengan sistem demokrasi.

- Cara Mengatasi

     Tak bisa dipungkiri bahwasanya perbedaan merupakan hal yang tak bisa terhindarkan terlebih lagi Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak suku, ras, budaya, agama yang luar biasa beragam, berharap bahwa musnahnya perbedaan terutama dalam beropini merupakan hal yang egois.

     Cara paling ampuh untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara menghargai pendapat setiap individu (baik sepihak maupun berlawanan), serta hindari perdebatan - perdebatan yang dapat memecahkan pihak - pihak yang memiliki perbedaan pendapat. dengan menghargai pendapat orang lain, Pendapat kita pun akan dihargai. Sebuah pendapat merupakan hal subjektif dan tidak dapat dipaksakan. Cukup sepakat bahwasanya kita semua memiliki pilihan yang berbeda beda.

     Dan salah satu hal yang patut dihindari ialah berita berita hoax yang beredar di luar sana. kita harus selektif dalam memilah berita. berita hoax merupakan salah satu bentuk tipu muslihat yang dapat mengadu domba sebuah individu dengan individu lainnya yang tidak sependapat.

     Kita semua masyarakat, terutama di Indonesia memiliki kebebasan hak untuk bersuara, dan setiap personal pun memiliki hak meninggikan pilihan atau opininya. namun bukan berarti kita harus merendahkan pihak lainnya.

CHAPTER 3 - Epilogue

     Perbedaan merupakan sebuah seni yang indah, tak patut lah untuk dicaci maki serta dimusnahkan, karena perbedaan inilah kita menjadi bangsa yang kaya. namun tetaplah sebagai warga indonesia, kita semua harus menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, walau kita berbeda - Beda, tetaplah kita satu jua. 

Ingat ya, Debat tetap pakai adab ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun