Surakarta - Muktamar menjadi sarana untuk merapatkan barisan, menyatukan tujuan dan menyegarkan semangat para anggota Muhammadiyah dalam membangun masyarakat di sekitar bangsa hingga dunia. Berasal dari Kota Madura dengan berbekal segudang pengalaman, Ainun Jariyah seorang mahasisiwi yang mengemban ilmu di negara terbesar di Arab, ikut semarakkan Muktamar Fair ke-48 yang dilaksanakan pada 17-20 November 2022 yang bertempat di De Tjolomadoe.Â
Sebagai mahasiswi lulusan Al-Azhar Mesir, ia aktif dalam kesatuan anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Cairo Mesir. PCIM adalah kesatuan anggota Muhammadiyah dan simpatisan yang berkedudukan di kota atau negara di luar negara Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PCIM Cairo Mesir bergerak dibidang amal usaha dan pendidikan. Memiliki TK ABA pertama di luar negeri dan sebuah penginapan, selain itu keanggotannya adalah mahasiswa yang sedang mengemban ilmu di sana.
Ia juga aktif dalam pendidikan kader dan kajian-kajian pembelajaran lancar kuliah, serta ikut menjadi penggembira dalam Muktamar Fair PCIM Cairo Mesir di solo.
"Mahasiswa Al-Azhar, lalu aktif di PCIM, nah kebetulan sekarang sudah kembali, sudah selesai belajarnya, jadi sudah kembali menetap di Indonesia, " ujar Ainun Jariyah, Jumat (18/11).
Aktif dalam keanggotaan PCIM membuat Ainun memiliki segudang pengalaman yang dapat menjadi inspirasi bagi kalangan mahasiswa yang sedang mengemban ilmu di negeri luar. Ia pernah menjabat sebagai guru TK ABA dan menjadi wakil ketua PCIA.
"untuk sekarang karena saya sudah kembali ke Indonesia, jadi tidak menjabat, tetapi pernah menjadi guru TK ABA, pernah jadi ketua wakil PCIA," imbuhnya.
Ia berharap dengan ikut menggembirakan PCIM dalam Muktamar Fair dapat membuat PCIM lebih dikenal masyarakat dan khususnya warga Muhammadiyah jadi mengetahui bahwa PCIM tidak hanya ada di Indonesia.
"Harapannya agar PCIM lebih dikenal masyarakat, bahwasanya agar umumnya  dan khususnya untuk warga Muhammadiyah jadi tahu bahwasanya PCIM itu tidak hanya ada di Indonesia saja, tetapi di luar negeri kita juga bergerak, yaitu penggeraknya adalah mahasiswa-mahasiwa yang ada di sana, " imbuhnya,
Ia mengatakan, untuk persiapan mengikuti Muktamar Fair ini dari temen-temen yang waktu itu masih ada di Mesir, jadi untuk karya-karyanya juga dari Mesir, seperti karya majalan Sinar terbitan PCIM, kajian fikih wanita terbitan PCIA, dan ada kaus juga.