Mohon tunggu...
Aisah Zahari
Aisah Zahari Mohon Tunggu... -

Cinta tanah air sebagian dari iman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ya Allah, jangan biarkan mereka Murtad..

13 November 2014   22:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umat Islam sholat di pesawat dan diatas perahu

Akhir akhir ini banyak isu seputar kerukunan agama yang terjadi di negara kita, khususnya antara Islam dan Kristen. Kasus Kristenisasi dalam event ‘Car Free Day’ dan makin maraknya iklan kristenisasi melalui media online dengan memakai selubung perbandingan agama, pemberian kredit murah dan rayuan-rayuan lainnya yang mencoba menjebak masyarakat khususnya umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia untuk murtad dari Agama Islam. Sejatinya, umat Islam sudah lama menjadi target kristenisasi para misionaris sejak dulu. Dengan iming-iming bantuan sosial dan kesehatan para misionaris ‘menjebak’ umat Muslim yang mereka sasar terutama yang masih tergolong ekonomi lemah dan tinggal di daerah-daerah miskin. Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah salah satu contoh proyek kristenisasi yang sukses.

Namun, belakangan proyek kristenisasi sudah mulai melakukan aksinya secara terang-terangan seperti kasus CFD diatas. Mereka sudah berlagak seperti sales produk yang menjual barang secara door to door. Seolah-olah mereka tidak takut bahwa ada aturan yang melarang menyebarkan agama kepada pemeluk agama lain. Hal ini sudah ditegaskan oleh Menteri Agama bahwa ada sanksi untuk orang yang melanggar aturan tersebut.

Melalui artikel ini, penulis mencoba untuk menetralisir kampanye kristenisasi tersebut secara faktual berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang penulis alami. Ibarat membeli produk, janganlah terlalu cepat percaya pada iklan dan salesnya saja, karena mereka pasti hanya menonjolkan sisi baik dari produk mereka saja. Sebaiknya kita lihat kandungan isi dari produk yang mereka tawarkan.

Berikut penulis coba rangkum perbedaan agama Islam dan Kristen :

Kristen

Islam

Konsep Ketuhanan

Konsep Ketuhanan Kristen membingungkan. Ada yang bilang Yesus itu tuhan 100% dan manusia 100% (200%??) dan ada pula yang bilang Tiga dalam satu dan satu dalam tiga

Konsep ketuhanan dalam Islam sangat Jelas, Tuhan itu satu tidak beranak dan diperanakkan dan tiada makhluk yang menyerupaiNya.

Ibadah

Ibadah hanya bisa dilakukan di gereja dimana orang tersebut membayar perpuluhannya.

Ibadah sholat bisa dilakukan dimana saja dan tidak harus di mesjid. Boleh di jalan, dalam pesawat, kereta api, dll

Larangan-larangan dalam agama

Tidak jelas batasan halal haram dalam hal makanan, sex, perkawinan dll

Mempunyai aturan yang jelas tentang halal dan haram

Model ceramah agama

Seperti yang sering kita lihat di TV, ceramah agama Kristen berlangsung satu arah tanpa audience. Kalaupun ada audience namun tidak ada tanya jawab. Materi ceramahnyapun hampir 100% pujian kepada Yesus.

Ceramah agama Islam berlangsung lebih cair dan dua arah. Audience bebas bertanya kepada penceramah. Materinyapun lebih variatif berisi tentang seluk beluk kehidupan.

Demikian sedikit perbandingan Kristen dan Islam berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis. Perbedaan itu memang tidak untuk ditonjolkan, namun pada saat kondisi saat ini dimana satu pihak (Kristen) begitu agresif menyebarkan ajarannya. Harus ada penyeimbang supaya umat tidak terjebak dan terkecoh dengan ‘sales’ dan promosi sesat. Semoga bisa menguatkan iman bagi kaum Muslimin dan pembanding yang logis bagi umat yang masih galau. Indahnya Islam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun