Mohon tunggu...
clarisyaura
clarisyaura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 5 jurusan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Air Timur Tengah dan Afrika : Apakah Solusi Kerangka Kerja Sama Regional Efektif?

19 Januari 2025   19:33 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (B) dan Syahrul Awal  S.ip M.si  Dosen HI Universitas Budi Luhur

Beliau menyatakan bahwa jika Organisasi Internal Timur Tengah mengambil model dari pendekatan regional seperti di uni afrika bisa berdampak baik untuk Kawasan dan terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat di Kawasan itu sendiri, tetapi beliau menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menyetujui model ini akan berhasil yaitu:

1. Dinamis Politik yang terjadi di Timur tengah harus diselesaikan.

 2. Kurangnya Institusi Regional yang kuat.

3. Perubahan Iklim yang buruk bisa memperburuk kelangkaan air di Timur Tengah sehingga memperbesar potensi konflik di banding afrika.

Yang terakhir beliau menegaskan bahwa pendekatan regional seperti yang diterapkan oleh uni afrika dapat menjadi inspirasi, tetapi perlu disesuaikan dengan konteks Timur Tengah yang Unik.

Dalam wawancara bersama Bapak Syahrul menurut beliau, ketika kita akan membahas kemampuan sebuah negara yang sedang berkonflik. Artinya, ketika kita merujuk pada kasus di Afrika, pertanyaannya adalah apakah negara tersebut mampu menyelesaikan konflik di dalam negeri mereka. Jika tidak, maka ada tanggung jawab moral bagi negara-negara di kawasan tersebut untuk terlibat dalam penyelesaian konflik. Bagaimana negara-negara di kawasan dapat terlibat dan menyelesaikan konflik tersebut. 

Ketika sebuah negara tidak mampu menyelesaikan konflik internal, intervensi dari pihak asing atau pihak luar yang berada dalam satu kawasan menjadi penting. Ini mencakup baik pihak swasta maupun negara. Oleh karena itu, penyelesaian konflik harus dimulai dari internal negara tersebut. Di balik kepentingan nasional, pasti ada sisi-sisi yang menguntungkan. Saya ingin membantu, tetapi ada kepentingan yang mendasarinya. 

Setiap masalah seringkali melibatkan Amerika Serikat di belakangnya. Bisa dibilang demikian, tetapi mereka tidak selalu terlibat secara langsung. Dalam ilmu hubungan internasional, ada istilah "reluctant realist," yang berarti mereka bersikap realistis. Ketika mereka terlibat, mereka akan mempertimbangkan apa yang bisa mereka peroleh. Jika mereka tidak terlibat sepenuhnya, mereka akan tetap menjadi pemain utama. Yang terpenting, mereka harus memahami batasan-batasan yang jelas ketika pihak asing terlibat dalam konflik.

Konflik air di Timur Tengah dan Afrika sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan populasi yang cepat, ketergantungan pada sungai-sungai besar yang melintasi beberapa negara, serta ketegangan politik dan sosial antara negara-negara yang berbagi sumber daya air. Sungai Nil, Eufrat, dan Tigris, yang merupakan sumber kehidupan bagi banyak negara, sering menjadi sumber persaingan yang bisa memicu konflik. Di sisi lain, dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan semakin memperburuk krisis air yang sudah ada, membuat situasi semakin rumit.

Untuk mengatasi konflik ini, kerjasama antar negara di kawasan, seperti yang dilakukan oleh Uni Afrika, bisa menjadi contoh yang baik. Namun, pendekatan serupa perlu disesuaikan dengan realitas Timur Tengah, yang memiliki tantangan politik dan kelembagaan yang berbeda. Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah stabilitas politik negara-negara tersebut, adanya institusi regional yang kuat, serta bagaimana perubahan iklim dapat memperburuk masalah air.

penyelesaian konflik harus dimulai dari dalam negeri negara-negara yang terlibat. Jika suatu negara tidak mampu menyelesaikan konflik internalnya, maka peran negara-negara lain dalam kawasan menjadi sangat penting. Selain itu, penyelesaian konflik air ini juga memerlukan kemampuan negara-negara untuk mendahulukan kepentingan bersama, dengan tetap mempertimbangkan keterlibatan pihak luar secara bijaksana dan realistis, agar tidak memperburuk situasi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun