4. Nilai fungsional
Pada umumnya kendi digunakan untuk menyimpan dan menampung air bersih di kehidupan sehari-hari, seperti minum, mandi, memasak, dsb. Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang menjadikan kendi menjadi alat penting dalam kehidupan masyarakat prasejarah. Selain itu, kendi juga berfungsi sebagai benda sakral dalam keberlangsungan upacara adat yang memiliki kekuatan magis.
Kendi juga memiliki fungsi komunikasi dalam budaya di masa prasejarah yang melibatkan berbagai aspek dalam konteks budaya dan interaksi sosial. Sebuah kendi bisa mencerminkan identitas budaya di suatu Masyarakat dengan adanya ciri khas yang dimiliki kendi.Â
Ciri khas yang dimaksud dapat dilihat berdasarkan teknik pembuatan dan desain kendi yang beragam, misalnya terdapat ukiran di kendi tersebut yang memberikan pemahaman komunikasi akan nilai-nilai, kepercayaan, atau aktivitas budaya pada masa tersebut.
Relevansi nilai budaya kendi prasejarah dengan masa kini didasari dengan adanya perkembangan yang mengharuskan kendi berubah fungsi menjadi elemen estetis.Â
Pada masa kini, kendi banyak digunakan sebagai hiasan interior yang memiliki nilai kebudayaan dengan memunculkan kesan back to nature untuk menambah nilai estetis.Â
Bukti kemajuan teknologi lainnya bisa dilihat dari pembuatan kendi yang semakin dikembangkan dengan baik mulai dari bentuk, ukuran, maupun motif pada kendi. Di masa prasejarah, kendi memiliki nilai sebagai identitas budaya, dimana relevansi pada masa kini pemahaman akan identitas budaya sangat penting untuk membentuk identitas individu dan kolektif.
Kesimpulannya, kendi merupakan peralatan rumah tangga yang berperan penting di masa prasejarah. Kendi pada masa prasejarah sendiri mencerminkan simbolis dan informasi arkeologis yang penting dalam memahami kebudayaan dan kehidupan masyarakat pada masa tersebut. Kendi memiliki berbagai fungsi dan nilai-nilai budaya yang bisa relevan dengan masa kini.Â
Adanya kendi pada masa prasejarah memberikan kita pemahaman akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang sudah ada dari zaman dahulu.Â
Pelestarian yang dilakukan bukan hanya menjaga fisik dari kendi saja, tetapi nilai-nilai, pengetahuan, dan tradisi dalam kebudayaan yang terkait dengan sendi perlu dilestarikan juga.Â
Keragaman budaya pada masa prasejarah mencerminkan adanya sebuah variasi masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.