Bebas, sebebas-bebasnya! Tidak ada Hak Asasi Manusia, tidak ada Undang-undang, tidak ada Presiden, hukum negara, hakim, jaksa, polisi, pokoknya sama sekali tidak ada batasan. Sungguh!
      Sayangnya, hadiah yang Pencipta berikan justru banyak digunakan manusia untuk melawan-Nya.
Justru menjadi titik tolak bagi manusia untuk menganggap ketidakpuasan dalam hidup sebagai hal yang wajar. Kemudian mereka mengeluh, bahkan membenci Pencipta karenanya. Entah mengapa pikiran itu bisa terbesit di benak mereka.
      Mungkin pada dasarnya manusia memang tidak pernah merasa puas. Layaknya manusia pertama, yang menaruh fokus pada absennya kepemilikan mereka atas setitik hal. Mereka malah fokus pada yang tidak diperbolehkan Tuhan. Ketimbang puluhan, bahkan ratusan taman dengan buah cantik dan lezat di seluruh taman itu.
Memang benar, ya, kita ini keturunan Adam dan Hawa.
Sifatnya pun sudah mewaris dalam darah setiap manusia di seluruh bagian bumi ini.
Huh, seandainya saja aku punya seribu tangan untuk menampar mereka satu persatu dan menyadarkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H