Semua orang pasti tidak ingin terserang penyakit. Apalagi jika sampai terserang penyakit langka. Penyakit yang hanya dialami oleh sedikit manusia dan juga sulit disembuhkan.
Salah satu penyakit langka dari sekian banyak penyakit langkan yang ada adalah “Progeria”.
Apa sih itu progeria?
Progeria berasal dari bahasa Yunani, yaitu geras artinya usia tua. Penyakit ini pertama kali ditemukan di London, Inggris, pada tahun 1752.
Progeria adalah suatu penyakit kesalahan kode genetik (terjadi mutasi), tepatnya kelainan protein di sekitar inti sel atau (menurut para ahli lainnya) kesalahan terdapat di kromosom, pada seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
Penyakit ini bukanlah penyakit turunan. Penyakit ini juga tidak menular. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini tidak diwariskan (meskipun telah ada kasus serupa di mana kondisi orang tua membawa protein genetik dan kemudian menyebarkannya ke anak-anak mereka).
Progeria terdiri dari dua jenis, yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan Sindrom Werner (progeria masa dewasa). Sindrom Hutchinson-Gliford biasanya dikenal hanya sebagai Progeria. Kondisi dimana salah satu yang hanya mempengaruhi satu dari sekitar delapan juta anak yang lahir. Kebanyakan lahir dengan kondisi hanya hidup sekitar tiga belas tahun, sementara yang lain telah mampu hidup sampai usia awal dua puluhan (hanya sedikit, sekitar satu atau dua orang yang berhasil bertahan hingga usia dua puluhan). Berdasarkan buku-buku kepustakaan, secara statistik umur rata-rata penderita progeria adalah empat belas tahun.
Apa sih tanda atau gejalanya?
Sebelum berumur satu tahun, penderita progeria masih terlihat normal. Pada saat berumur satu tahun, baru akan terlihat jelas proses penuaannya.
Antara lain:
- Rambut rontok yang tidak tumbuh lagi
- Kulit dan jaringan kulit menipis
- Pembuluh darah di bagian kepala tampak jelas
- Ada pengerasan di persendian
- Tulang patah atau retak tak kunjung sembuh ataupun pengeroposan tulang
- Serta kuku dan gigi tumbuh tidak baik.
Meski secara fisik penderita terlihat tua. Namun, secara mental penderita tidak tua. Termasuk mata dan intelegensi pun normal.
Secara psikologis, mungkin penderita lebih sensitif, karena merasa berbeda dengan teman sebaya, tidak bisa selincah teman sebayanya, dan juga mudah lelah.
Belum diketahui secara pasti kenapa penuaan tersebut mulai terjadi pada umur satu tahun dan bukan kurang atau lebih dari satu tahun.
