Mohon tunggu...
Humaniora

Cek, Apa Bahasa Kita Sudah Santun?

18 November 2015   13:59 Diperbarui: 18 November 2015   13:59 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Hari ini saya akan membahas tentang kesantunan berbahasa. Sebenernya apa sih kesantunan itu? Menurut KBBI, kesantunan adalah kehalusan dan baik (budi bahasanya maupun tingkah lakunya). Dalam aspek bahasa dapat terlihat dari pilihan kata, nada, intonasi dan struktural. Sedangkan tingkah laku dapat terlihat dari ekspresi, sikap, gerak gerik tubuh dan lain-lainnya. Sebenernya apakah kesantunan bahasa itu penting? Kesantunan bahasa sangatlah penting dalam rangka tercapainya tujuan komunikasi atau interaksi sosial.

            Kesantunan bahasa memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat dari kesantunan bahasa seperti, mendekatkan jarak sosial, terciptanya kedekatan emosi, sikap saling menghargai, menghargai dan menghormati satu sama lain dan masih banyak lagi. Kesantunan terdiri dari 3 unsur, yang pertama merupakan etika/kaidah berbahasa. Yang kedua merupakan norma sosial dan yang terakhir merupakan sistem budaya.

Kesantunan tidak hanya ditentukan oleh unsur-unsur kebahasaan, tetapi juga oleh konteks berkomunikasi atau faktor-faktor nonkebahasaan seperti mitra tutur, tempat, waktu, topik pembicaraan dan keakrabaan. Saya akan memberikan contoh untuk setiap faktor-faktor. Mitra tutur contohnya berbicara dengan orang yang lebih tua harus lebih santun dibandingkan berbicara dengan yang seumuran. Tempat, contohnya jika berada di area sekolah harus menggunakan bahasa yang santun. Waktu, contohnya pada saat acara keluarga bahasa kita harus lebih santun. Topik pembicaraan, contohnya membicarakan agama harus lebih santun dibandingkan membicarakan tentang persahabatan. Keakrabaan, biasanya jika kita baru mengenal seseorang, kita akan lebih segan untuk berbahasa kasar, sedangkan jika sudah akrab bahasa dengan mitra tutur, bahasa cenderung lebih kasar.

Strategi Berbahasa Santun

Berbahasa santun juga butuh strategi. Berikut adalah seluruh strategi yang anda butuhkan untuk berbahasa santun. Kita dapat menggunakan kata-kata kesantunan seperti terimakasih, tolong, maaf, berkenan. Bapak/ibu dsb. Hal-hal yang penting dalam berbahasa santun adalah memberikan perhatian terhadap mitra tutur, keinginan untuk mengetahui lebih tentang mitra tutur, mengintesifkan perhatian kepada mitra tutur dengan mendramatasi perisriwa atau fakta, menggunakan penanda identitas dengan sapaan, dialek, jargon, dsb, menyatakan persetujuan dengan topik umum, menghindari ketidaksetujuan dengan pura pura setuju, persetujuan semu, dan pemagaran opini, menunjukan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan melalui basa-basi, menggunakan lelucon, memberikan tawaran atau janji kepada mitra tutur, memberi kesan optimis terhadap mitra tutur, melibatkan mitra tutur dalam suatu aktivas, memberikan pertanyaan kepada mitra tutur dan memberikan hadiah kepada mitra tutur.

Berikut adalah cara menolak seseorang tetapi dengan santun. Dengan mengatakan tidak secara langsung, memperlihatkan keraguan, memberikan alternative lain, menunda pertanyaan tersebut, menerima dengan tidak pasti dan memberikan alasan yang logis. Hal-hal yang perlu diperhatikan demi kesantunan berbahasa adalah tidak memperlakukan mitra tutur seperti diatur, direndahkan atau derajanya dibawah, tidak mengatakan hal-hal yang kurang baik seperti bergosip, tidak menggambarkan kesenangan atas derita orang lain, tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menjatuhkan harga diri dan tidak memuji, membanggakan dan mengatakan kelebihan diri sendiri.

            Kita dapat memberikan aura tidak santun dengan mengkritik secara langsung, memperlihatkan emosi secara berlebihan (terkesan marah), protektif terhadap pendapat, memojokan mitra tutur sampai tidak berdaya dan menuduh atau memperlihatkan kecurigaan terhadap mitra tutur.

            Jadi apakah selama ini kita sudah berbahasa dengan santun? Jika belum, ayo kita mulai berbahasa santun mulai dari sekarang. Kan sudah dikasih tau strategi-strateginya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun