Mohon tunggu...
Clarissa Rizki Safira
Clarissa Rizki Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencetusan Asumsi Fungsionalisme Struktural

19 September 2022   21:28 Diperbarui: 19 September 2022   21:32 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo saya kembali lagi untuk menulis artikel ketiga yang akan membahas fungsionalisme struktural pandangan dari Talcott Parsons. Pertama saya mau memberitahu sekilas tentang beliau, Talcott Parsons merupakan seorang sosiologi yang lahir di Colorado pada tahun 1902. Keluarganya memiliki motif yang religius dan intelek, Ayahnya Parsons adalah seorang pendeta gereja, profesor, dan presiden di PT kecil. Talcott Parsons mendapat gelar Sarjana Muda pada tahun 1924 di Universitas Amherst, pada tahun 1937 ia menerbitkan The Structure of Social Action dan menjadi ketua jurusan sosiologi di Universitas Harvard pada tahun 1944. Ia meninggal pada tahun 1979, namun teorinya kembali dominan di tahun 1980-an.

Baik, sekilas tentang beliau sudah selesai. Sekarang mari memasuki: 

1. Asumsi Fungsionalisme Struktural

Teori ini dicetuskan oleh Talcott Parsons, Masyarakat melekat atas dasar persetujuan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang memiliki kemampuan memecahkan perbedaan-perbedaan sampai masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang bisa diterapkan dalam suatu keseimbangan. Seperti itu kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan disebut masyarakat. 

2. Aktor dan Sistem Sosial 

Ketika mengupas sistem sosial, Talcott Parsons sungguh-sungguh tidak menepis masalah ikatan aktor dan struktur sosial. Syarat penting untuk tertanganinya integrasi pola nilai di dalam sistem yakni proses internalisasi dan sosialisasi. Parsons terpukau pada cara mengkonversikan norma dan nilai sosial untuk aktor dalam sistem sosial. Norma dan nilai itu dihayatkan yang artinya itu menjadi bagian dari kesadaran aktor dalam proses sosialisasi yang berhasil. Mengejar kepentingan mereka sendiri mengakibatkan aktor mengabdi kepada kepentingan sistem sebagai satu kesatuan.

3. Masyarakat Dalam Fungsionalisme Struktural

Masyarakat merupakan jalinan dari sistem, secara kelengkapan dalam hal peran dari elemen-elemen unsurnya, terpenting norma, adat, tradisi, dan institusi. Sehingga, jika salah satu dari fungsinya tidak berjalan sewajarnya, akan terjadi kesenjangan dalam kehidupan sosial masyarakat. 

4. Empat Fungsi A.G.I.L

Ada empat skema penting tentang fungsi kepada semua sistem tindakan yang disebut sebagai skema AGIL: Adaptation (A), Goal Attainment (G), Integration (I), dan Lattent Pattern Maintenance (L).  

  • Adaptation: Sebuah sistem yang sangat penting untuk menuntaskan situasi eksternal yang fundamental, sistem tersebut harus bisa beradaptasi diri dan menyesuaikan sama lingkungan untuk kebutuhannya.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun