Mohon tunggu...
Clarissa Rizki Safira
Clarissa Rizki Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Sosiologi Klasik Menurut Bapak Sosialisme dan Bapak Sosiologi Modern

12 September 2022   00:11 Diperbarui: 11 Oktober 2022   12:15 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Durkheim memiliki beberapa karya besar dalam hidupnya yaitu The Division of Labour in Society (1893), The Rules of Sociology Method (1895), Suicide (1897), dan The Elementary Forms of Religious Life (1912). Emile Durkheim diketahui mendalam sebagai bapak sosiologi modern, Terurai dari bermacam-macam kritik yang ditujukan pada pemikirannya. Kita tetap harus menghargai Emile Durkheim karena ketekunan untuk membebaskan sosiologi dari pengaruh filsafat dan psikologi, serta menuntunnya untuk menjadi ilmu yang mandiri.

  • Fakta sosial:  fakta sosial menurut Durkheim adalah semua cara bertindak, baku maupun tidak, yang berdasar pada diri sendiri sebagai sebuah paksaan eksternal, bisa juga diucapkan fakta sosial merupakan cara bertindak biasa dipakai oleh masyarakat, dan pada saat yang sama kehadirannya terlepas dari pelaksanaan tersendiri. Fakta sosial dibedakan menjadi 2 yaitu fakta sosial material dan fakta sosial non material. 

-Fakta sosial material: Fakta yang ada dalam masyarakat, dapat dilihat, diobservasi, disimak, yang faktanya ada di dunia nyata.

-Fakta sosial non material: Fakta ini bersifat intersubjektif yang hanya muncul dari kesadaran manusia. Seperti egoisme, altruisme, dan opini. 

  • Solidaritas sosial: Selanjutnya adalah solidaritas sosial menurut Emile Durkheim yaitu kebersamaan memilih pada suatu keadaan hubungan antara individu dan kelompok dilandaskan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama untuk memperkuat pengalaman emosional bersama. Durkheim berpendapat bahwa ada 2 jenis solidaritas yakni mekanik dan organik.

-Solidaritas mekanik: kesadaran kolektif yang sesungguhnya di suatu masyarakat tanpa protes menutup sebuah aturan, norma, atau kepercayaan yang sama.

-Solidaritas organik: lahir dari perbedaan para anggota suatu masyarakat, terjadi karena ada tanggung jawab dan tugas-tugas yang berbeda. Oleh sebab itu ada kemakmuran atau kewajaran dalam kelompok terhadap sifat kelompok lainnya jika kurang mematuhi suatu aturan tidak terlalu memaksa.

  • Bunuh diri: bunuh diri merupakan kejadian di masyarakat yang berulang kali tidak dapat dihindari. istilah lainnya adalah peristiwa mengakhiri hidup secara sengaja. yang sangat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri adalah gejala-gejala sosial dalam masyarakat. Ada empat tipe tindakan bunuh diri yaitu:

-Egoistic Suicide: terjadi karena integrasi sosial terlalu lemah.

-Altruism Suicide: kebalikan dari egoistic suicide, yaitu bunuh diri terjadi karena integrasi sosial terlalu kuat.

-Anomie Suicide: menggambarkan seseorang mendapatkan kebingungan moral dan kurang arah sosial yang berhubungan dengan keruwetan sosial dan ekonomi dramatis.

-Fatalistic Suicide: terjadi karena terlalu diatur atau terkekang.

Itulah pemikiran dari para sosiologi klasik, semoga artikel ini dapat dipahami dan bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun