Rumah Joglo sebagai Ikon Pendukung Desa Wisata Ekonomi Kreatif Desa Minggirsari, Blitar

Sabtu (25/12/2021) Clarissa Rahma Anisadila salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.   

Desa Minggirsari merupakan salah satu desa yang sedang mengupayakan terciptanya kawasan Desa Wisata Ekonomi Kreatif, pengelolaan ini di kepalai oleh kepala desa Bapak Eko Hariadi. 

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan desa yang mandiri dengan mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Usaha tersebut diperlukan dukungan dan gotong-royong dari warga desa agar pelaksaannya berjalan dengan lancar. 

Pada saat ini pemerintah Desa Minggirsari telah membuka dan mengembangkan wisata alam dengan memanfaatkan aliran air Sungai Brantas menjadi nilai ekonomi dan dapat dinikmati oleh warga Desa Minggirsari maupun wisatawan luar daerah. 

Wisata air yang sedang di kembangkan oleh Pemerintah Desa Minggirsari yaitu raffting yang diberi nama Ngeli-Ban, dengan menggerakkan warga nya agar menjadi pemeran utama pada pengelolaan ini, sehingga UMKM yang ada pun juga ikut terbantu dengan adanya pengelolaan wisata air (Ngeli-Ban). 

Selain Ngeli-Ban di Desa Minggirsari juga terdapat situs Arca Dwarapala yang menurut masyarakat setempat merupakan peninggalan Kerajaan Singasari. 

Adanya potensi tersebut diperlukan suatu objek untuk mendukung pengembangan dan pengelolaan sumber daya yang ada. Gagasan ide yang disepakati adalah pemanfaatan Rumah Joglo sebagai ikon pendukung Desa Wisata Ekonomi Kreatif, dengan mengalihfungsikan sebagai Homestay, Griya Dedhaharan, Ruang Pamer dan Perpustakaan/tempat sinau bareng tanpa mengubah nilai sejarah dan filosofi Rumah Joglo tersebut.

 Selain dijadikan sebagai ikon, pelestarian Rumah Joglo termasuk bentuk kearifan nilai-nilai budaya yang berperan pembentukan karakter. Rumah Joglo yang pada awalnya hanya dimiliki oleh kalangan terpandang saja, seiring perkembangan jaman Joglo dapat dimiliki oleh siapa pun yang ingin membangun Rumah Joglo. 

Tidak heran banyak Joglo yang dibangun dengan fungsi yang berbeda sehingga berdampak pada susunan ruang Joglo (Moniaga & Gunawan, 2019). 

Rumah Joglo merupakan salah satu bangunan arsitektur tradisional yang memiliki kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga oleh soko guru. Sehingga akan berdampak pada pendidikan karakter yang menjunjung tinggi nilai nilai leluhur, bahwasannya pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang berupaya menanamkan nilai-nilai luhur. (Oktaverina et al., 2019)

Di Desa Minggirsari tersebar 10 Rumah Joglo baik yang masih berpenghuni maupun yang sudah terbengkalai. Hal ini perlu dilakukan pemetaan agar mengetahui potensi dari Rumah Joglo tersebut yang akan dijadikan ikon sebagai pendukung Desa Minggirsari sebagai Desa Wisata Ekonomi Kreatif. 

Namun sebelum melakukan pemetaan hal yang wajib dilakukan yaitu perizinan dan sosialiasi kepada pemilik rumah terhadap Rumah Joglo yang akan di manfaatkan secara optimal fungsi dari Rumah Joglo tersebut tanpa merubah nilai-nilai asli dari leluhur dan dijadikan sebuah ikon Desa Minggirsari Desa Wisata Ekonomi Kreatif. 

Dalam hal ini menggunakan metode pelaksaan berupa hal pertama yang perlu dilakukan yaitu melakukan pemetaan / observasi Rumah Joglo kemudian pengurusan perizinan kepada pihak pemilik Rumah Joglo dan melakukan wawancara kepada pemilik Rumah Joglo dengan memperhatikan nilai  kebudayaan masyarakat Desa Minggirsari sosialisasi kepada warga sekitar untuk mendukung penuh pelaksanaan ini agar tujuan Desa Minggirsari menjadi Desa Wisata Ekonomi Kreatif dapat terwujud dan berjalan dengan lancar, selain itu alasan kenapa dipilihnya Rumah Joglo sebagai ikon selain merupakan salah satu warisan budaya dan sebagai generasi milenial wajib melestarikan nilai-nilai karakter yang terdapat pada sebuah Rumah Joglo dan dijadikan sebagai media belajar yang apik. 

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut yang akan menjadi acuan untuk mendesain atau menghasilkan karya desain yang akan digunakan sebagai pengoptimalan fungsi Rumah Joglo sebagai ikon pendukung Desa Wisata Ekonomi Kreatif. Pelaksanaan yang terakhir yaitu Metode Dokumentasi, metode dokumentasi sebagai pengumpulan data dan informasi secara visual agar mempermudah sebuah perencanaan karya desain Rumah Joglo yang akan dijadikan sebagai ikon pendukung Desa Wisata Ekonomi Kreatif. 

Dokumentasi yang diperlukan berupa foto denah Rumah Joglo, interior dan eksterior, serta data-data lain yang dibutuhkan untuk melengkapi penelitian. 

Dalam proses pengambilan data, mahasiswa melakukan proses pendekatan terhadap orang yang terlibat di dalamnya. Seperti Bapak Eko Hariadi selaku Kepala Desa Minggirsari, Ibu Dr. Ir Hanie Teki Tjendani, ST., MT selaku dosen pendamping lapangan, Bapak Soekono selaku pemilik Rumah Joglo 1 dan seluruh masyarakat Desa Minggirsari yang telah membantu selama acara berlangsung.

Berikut merupakan dokumentasi pengambilan data dan Rumah Joglo:

Gambar 1. Mahasiswa KKN melalukan wawancara salah satu pemilik Rumah Joglo/dokpri

Gambar 2. Mahasiswa KKN melakukan pengukuran Rumah Joglo/dokpri

Gambar 3. Siteplan Rumah Joglo Desa Minggirsari/dokpri

Gambar 4. Rumah Joglo 1 (Homestay)-dokpri

Gambar 5. Rumah Joglo 2 (Griya Dhedaharan)-dokpri

Setelah dilakukan pengambil data selanjutnya dilakukan pengolahan data berupa desain visual,

Gambar 7. Denah Rumah Joglo 1 (Homestay)-dokpri

Gambar 8. Denah Rumah Joglo 2 (Griya Dhedaharan)-dokpri

Gambar 9. Contoh Bale Homestay/dokpri

Gambar 10. Griya Dhedaharan/dokpri

Gambar 10. Rumah Joglo 3/dopri

Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar hasil yang didapatkan sebagai berikut :

• Dengan pengoptimalan fungsi dari Rumah Joglo sebagai pendukung Desa Wisata, sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat untuk mewujudkan tercipata nya Desa Wisata, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
• Sebagai ciri khas  atau ikon dan daya tarik pengunjung dengan kebudayaan dan kearifan lokal tentang asal-usul Rumah Joglo dan kebudayaan yang melatarbelakangi Rumah Joglo tersebut yang berada di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

DAFTAR PUSTAKA

• LPPM. 2021/2021. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Reguler & Non Reguler. Surabaya : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

• Moniaga, C., & Gunawan, A. (2019). Rumah Joglo Sebagai Identitas Visual Konsep Bangunan Kuliner Kontemporer. Desain Komunikasi Visual Dan Media Barusain Komunikasi Visual Dan Media Baru, 1(2).

• Oktaverina, M. I., Malahati, D. C., Sari, K., & Kumalasari, R. (2019). NILAI-NILAI KEARIFAN BUDAYA RUMAH JOGLO (ARTEFAC) DAN FALSAFAH KEHIDUPAN (BUDAYA MANTIFACTS) PADA KOMUNITAS DESA WISATA PENTINGSARI SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR (SD). Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar, 1(2). https://doi.org/10.33603/.v1i2.2311