Kampanye tersebut menunjukkan bahwasanya sepak bola juga dapat menjadi wadah untuk aktivisme perjuangan perempuan atau feminisme. Melalui kampanye ini diharapkan para penggemar sepak bola maupun masyarakat luas memahami urgensi untuk mengurangi atau menangani kekerasan berbasis gender yang seringkali terjadi pada perempuan. Penggunaan teknologi dalam kampanye tersebut juga menjadi inovasi yang terpadu di tengah perkembangan digital dan media sosial yang ada saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!