3. Â Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Penduduk setempat memiliki peran kunci dalam menjaga dan mengelola Ijen Geopark. Melalui program-program pelatihan dan pekerjaan terkait pariwisata, masyarakat lokal dapat terlibat secara aktif dalam pengembangan sektor ini. Ini dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi mereka dan mendorong kesejahteraan di daerah tersebut.
4. Â Meningkatnya Peluang Bisnis
Selain sektor pariwisata langsung, peresmian Ijen Geopark akan menciptakan peluang bisnis terkait lainnya. Ini mencakup industri kerajinan tangan lokal, penjualan suvenir, dan berbagai jenis jasa pendukung pariwisata seperti pemandu wisata dan fotografi.
Peresmian Ijen Geopark sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO adalah sebuah pencapaian besar yang membuka banyak peluang ekonomi bagi Kabupaten Bondowoso dan wilayah sekitarnya. Dengan peningkatan pariwisata, pengembangan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat lokal, diharapkan bahwa ekonomi wilayah akan berkembang secara signifikan. Ini adalah contoh bagaimana pelestarian warisan alam dan budaya dapat berdampak positif pada perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sejarah kelahiran ilmu ekonomi wilayah dimulai dari kekurangan dalam pendekatan ilmu ekonomi konvensional. Ilmu ekonomi tradisional mengasumsikan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara ekonomi wilayah dan ekonomi nasional, meskipun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini akhirnya tidak dapat diterima oleh masyarakat karena setiap wilayah memiliki ciri khasnya sendiri, dan menerapkan struktur ekonomi nasional secara seragam di seluruh wilayah akan menghadapi kesulitan.
Dengan munculnya ilmu ekonomi wilayah, pendekatan ini terbukti lebih efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan ekonomi di setiap wilayah. Bahkan di Indonesia, pendekatan ekonomi wilayah telah diterapkan di tingkat lokal, salah satunya di Kabupaten Bondowoso. Pendekatan ini memungkinkan kebijakan ekonomi yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing wilayah, membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan memaksimalkan potensi ekonomi di tingkat lokal.
Selain adanya potensi wisata alamnya, adanya ilmu ekonomi wilayah juga  pencarian potensi serta masalah, didapatkan bahwa Kabupaten Bodowoso juga memiliki potensi akan tanaman biji kopi yang berkualitas, dengan itu maka pemerintah Kabupaten Bondowoso memaksimalkan peluang yang ada dengan memanfaatkan kopi di Bondowoso menjadi Kopi Arabika.
Kopi Arabika adalah salah satu jenis kopi yang paling dihargai di dunia, dikenal dengan citarasa yang istimewa dan aroma yang khas. Kabupaten Bondowoso memiliki iklim, topografi, dan tanah yang cocok untuk pertumbuhan kopi Arabika. Daerah pegunungan yang tinggi dan udara sejuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi tanaman kopi Arabika.
Dengan adanya pemanfaatan Kopi Arabika ini memberikan beberapa manfaat untuk perekonomian Kabupaten Bondowoso yaitu :
1. Â Penciptaan Lapangan Kerja: Budidaya kopi Arabika di Bondowoso menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Proses penanaman, perawatan, dan panen kopi membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar, maka dari itu dengan adanya pemanfaatan kopi arabika ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi mayarakat setempat