Akhir-akhir ini beberapa Negara dipenjuru Dunia salah satunya Indonesia telah dihebohkan dengan munculnya virus yang dapat menyebabkan kematian yaitu VirusCorona (COVID 19).
Coronavirus merupakan salah satu jenis virus berat yang menyebabkan penyakit yang dimulai dari gejala ringan hingga gejala berat.Pada Desember 2019 di Wuhan,
China telah ditemukan jenis virus baru. Organisasi Dunia (WHO) menyatakan bahwa darurat kesehatan global karena telah menewaskan lebih dari 2000 orang di dunia.
Dengan munculnya Virus Corona(COVID 19) kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilaksanakan di sekolah, namun kini anak didik harus melaksanakannya dari rumah atau melalui daring.
Pada awalnya virus corona ini hanya berdampak pada dunia perekonomian, namun sekarang sudah merambat pada dunia pendidikan. Pada tanggal 24 Maret 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
COVID 19, dalam surat edaran tersebut dijelaskan "bahwa proses belajar mengajar dilakukan dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh atau bisa disebut juga dengan daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa".
Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim juga menerbitkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020
Darurat CoronavirusDisease (COVID-19) maka belajar dilakukan secara daring (online) dalam rangka pencegahan penyebaran coronavirusdisease (COVID0-19). (Menteri Pendidikan, 2020)
Pembelajaran daring merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk jaringan atau biasa kita menyebutnya familiar dengan kata online.
Pembelajaran online dapat dilakukan dengan berbagai macam aplikasi dintaranyaWhatsApp, Zoom, Google Classroom dan lain sebagainya. Sistem ini dilakukan selama masa pandemi COVID 19 demi memutuskan penularan virus tersebut.
Pada saat ini pembelajaran daring merupakan salah satu solusi dalam masa pandemi COVID 19. Namun, pembelajaran seperti ini tidak semudah yang kita
bayangkan. Hal ini dikarenakan tidak semua anak mempunyai handphone yang dapat mengakses internet terlebih lagi bagi anak yang perekonomiannya kurang baik.
Dengan begitu ada beberapa dampak dalam pembelajaran daring (online) bagi anak antara lain:
1. Waktu bermain anak semakin bertambah dan anak akan lupa pelajaran..
2. Anak akan menjadikan handphone sebagai alasan untuk belajar padahal mereka menggunakan handphone tersebut untuk hal lain seperti bermain game dan melihat video.
3. Amak kebanyakan melawan ketika orang tua yang mengajarkan pembelajaran sebab kebanyakan anak spele jika orang tuanya sendiri sebagai pendidik.
4. Antara bermain, ibadah, istirahat dan belajar susah untuk dikondisikan karena waktu yang tidak stabil.
Clarisa Dea Safhira (0301171313)
Kelompok KKN-DR 24 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islm Negeri Sumatera Utara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
