Mohon tunggu...
Clarisa Audia Ayu Maharani
Clarisa Audia Ayu Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Seorang Mahasiswa Antropologi Sosial di Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Tulisan Etnografi "Potret Desa: Petani Bawang dalam Gilasan Roda Nasib"

10 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 10 Agustus 2023   12:01 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Tulisan Etnografi Kepada Bapak Kepala Desa Jagalempeni (Dokpri)

(Jagalempeni, 7 Agustus 2023) – Pembuatan tulisan etnografi yang berjudul "Potret Desa: Petani Bawang dalam Gilasan Roda Nasib"  adalah sebagai bentuk pengungkapan kondisi terkini yang dialami oleh petani bawang. Kegiatan pembuatan penulisan ini dipilih sebagai bentuk penyampaian informasi bagi seluruh kalangan masyarakat. Tulisan etnografi ini dianggap sebagai bentuk memperkenalkan masyarakat luas untuk mengetahui kondisi petani desa.

Jagalempeni adalah sebuah desa di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Jagalempeni dikenal sebagai desa penghasil bawang merah terbesar di Kabupaten Brebes, bahkan sudah didistribusikan di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Masyarakat Desa Jagalempeni kebanyakan bekerja sebagai petani bawang merah. Tentunya kehidupan yang dijalani tidak akan terlepas dari perputaran roda nasib, dimana terkadang petani dapat dikatakan untung maupun mengalami kerugian. Oleh sebab itu, pembuatan tulisan ini sebagai bentuk pengungkapan agar dikenal masyarakat luas.

Tulisan etnografi tentang nasib petani bawang sudah diupload di media online, yaitu Kompasiana pada tanggal 7 Agustus 2023 pukul 13.15. Sebelum pengunggahan tulisan etnografi di media online, tulisan ini sudah disetujui oleh Bapak Kepala Desa Jagalempeni. Penulisan ini berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 petani bawang merah di Desa Jagalempeni.

Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar ditambah adanya keterbukaan dan kesediaan petani bawang merah untuk di wawancara meskipun di tengah kesibukan mereka di sawah. Selama wawancara berlangsung, penyampaian informasi yang disampaikan oleh petani sangat informatif dan menambah wawasan. Hasil yang diharapkan oleh mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro tercapai, sehingga menjadi tulisan etnografi yang menarik untuk dibaca seluruh kalangan masyarakat. 

Harapan dengan adanya penulisan etnografi ini adalah sebagai bentuk penyampaian informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mengetahui kondisi yang dialami di setiap desa. Dengan adanya tulisan ini juga menambah wawasan pembaca agar paham seberapa berat hidup yang dijalani oleh petani, khususnya petani bawang merah di Desa Jagalempeni. Diharapkan juga masyarakat dapat menulis tulisan semacam ini sesuai kondisi yang ada dan tidak menyebarkan hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun