Mohon tunggu...
Clarisa Natania Putri A
Clarisa Natania Putri A Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Content Creator

Fresh Graduate from Atma Jaya Yogyakarta University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kembali Belajar dan Memahami Arti Multimedia

24 Februari 2021   15:24 Diperbarui: 24 Februari 2021   15:27 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

­

­

Waktu yang berjalan sangat cepat, sehingga membuat banyak hal seperti media juga berkembang dengan sangat cepat. Media yang menjadi salah satu cara manusia untuk mendapatkan informasi, memiliki banyak perubahan karena adanya perkembangan teknologi.

Kali ini kita akan membahas dan mengenal lebih dalam mengenai multimedia. Banyak hal yang mungkin seringkali kita lupakan mengenai multimedia. Oleh karena itu, mari kita kembali bahas bersama!

Multimedia itu apa sih?

Multimedia dipahami sebagai jurnalisme yang memiliki kaitan pada logika media yang bisa diartikan sebagai fitur kelembagaan yang terstruktur pada sebuah media, dan teknis yang akan memberikan pengaruh atas apa yang akan direpresentasikan pada media.

Terdapat dua cara untuk menjelaskan definisi dari multimedia pada jurnalisme:

  • Penyajian paket berita pada website dengan menggunakan dua atau lebih format media, seperti lisan dan tulisan, musik, gambar bergerak dan diam, animasi grafis, termasuk interaktif dan hipertekstual.
  • Penyajian paket berita yang terintegrasi (tidak harus simultan) bisa melalui berbagai media, seperti Website, SMS, Email, MMS, radio, televisi, surat kabar, dan majalah cetak.

Kedua definisi tersebut bisa dikatakan dan dipahami sebagai bentuk perubahan dari kontinum tanpa konvergensi menjadi konvergensi penuh.

Perubahan ini kita katakan sebagai “convergence continuum” yang memiliki arti bahwa cepat atau lambat semua media akan bergerak menuju tahap di mana intergrasi dari pembuatan produk media tercapai.

Multimedia Logic

Logika multimedia memiliki tiga perspektif, diantaranya :

  • Perspektif Institusional

Konvergensi media telah muncul sejak pertengahan tahun 90-an, dengan seluruh perusahana di seluruh dunia yang memiliki target untuk menjalankan kerjasama cross-media, antara staff, redaksi, dan departemen lainnya.

Sumber: blog.cybba.com
Sumber: blog.cybba.com

Perspektif ini memiliki karakteristik yang terbagi menjadi beberapa tingkatan konvergensi, yaitu:

  1. Kemitraan dengan media lainnya (jurnalistik dan non-jurnalistik) dengan menyediakan, mempromosikan, menggunakan atau bertukar berita.
  2. Cross-media (terintegrasi) pemasaran dan manajemen proyek.
  3. Penelitian dan pengembangan strategi
  4. Faktor-faktor kontekstual yang terkait dengan peraturan lokal atau industri dan aturan mengenai serikat kerja.
  • Perspektif  Teknologi dan Organisasi

Atribut teknologi dan organisasi lebih mudah diamati dan diartikan daripada struktur dari sebuah kelembagaan berita yang memiliki sifat konvergen. Salah satunya, banyak perusahaan media yang semakin mengandalkan multiple media Content Management System (CMS)

Studi di antara para ekskutif, penerbit, maupun jurnalis online menunjukkan bahwa keterampila teknik bukan merupakan prasyarat untuk memutuskan seseorang diterima atau ditolak, tetapi kemampuan dari seseorang dalam berpikir lintas media. 

  • Perspektif Produser / Pengguna

Sumber: theglobepost.com
Sumber: theglobepost.com

Salah satu masalah utama dalam konvergensi perusahaan media yaitu bagian-bagian yang berbeda dari ruang berita cetak / online / siaran, pemasaran dan editorial. Agar dapat menyelesaikan permasalahan dalam konvergensi di perusahaan media, kita perlu memahami satu dengan yang lain, membangun komunikasi yang baik, dan mengembangkan keterampilan agar bisa bekerjasama.

Kunci untuk memahami budaya dari pengguna media, yaitu:

  1. Pengguna akan lebih senang dalam mengonsumsi apa pun yang ditawarkan oleh media massa kepada mereka.
  2. Pengguna memiliki keinginan dan kemampuan untuk terlibat aktif dalam konten yang diberikan, biasanya mereka akan terlibat dengan cara storytelling

Itu saja informasi yang bisa saya bagikan ke teman-teman semua! Semoga semuanya semakin bisa teredukasi dengan artikel ini ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun