Mohon tunggu...
Clarisa Natania Putri A
Clarisa Natania Putri A Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Student

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Miracle in Cell No. 7" dan "Pawn", Selalu Ada Keadilan dan Cinta Kasih di Kehidupan yang Sulit

13 Desember 2020   22:00 Diperbarui: 13 Desember 2020   23:03 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tangkapan Layar Pribadi

Sumber : Tangkapan Layar Pribadi
Sumber : Tangkapan Layar Pribadi

Pembelajaran yang bisa diambil oleh penonton adalah kita tidak bisa selalu memberikan pandangan jelek kepada orang lain, terutama pada orang yang memiliki keterbelakangan mental.

Sumber : Tangkapan Layar Pribadi
Sumber : Tangkapan Layar Pribadi

Sedangkan pada film “Pawn”, memiliki adegan Seung-Yi yang ternyata dijual kepada pemilik klub malam oleh Pamannya. Lalu, Seung-Yi akhirnya bekerja membersihkan ruangan-ruangan dan toilet. Hal ini mencerminkan dunia nyata kita, bahwa masih banyak orang yang mempekerjakan anak di bawah umur dan bahkan menjualnya kepada orang lain untuk dijadikan pekerja.

Teori Strukturasi dan Analisis 

Teori strukturasi memusatkan semua perhatiannya pada tindakan atau aksi sosial, yaitu aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan teori strukturasi oleh Vincent Mosco, melihat bahwa struktur maupun agen memiliki peran yang sama penting dalam menentukan sistem komunikasi.

Strukturasi memiliki kaitan terhadap relasi ide antara masyarakat, proses sosial, praktik sosial dalam analisis struktur. Vincent Mosco juga melihat strukturasi sebagai proses di mana struktur sosial dan agen saling menegakkan dan melayani satu dengan yang lainnya.

Hasil akhir dari strukturasi merupakan adanya hubungan sosial dan proses kekuasaan di antara kelas, gender, ras, dan gerakan sosial yang masing-masing memiliki hubungan satu dengan yang lain (Isnawijayani & Mahriani, 2017)

Untuk membahas lebih lanjut dari kedua film ini, saya akan membahasnya dengan menggunakan analisis teks dan visual dari kedua film.  

Pada film “Miracle in Cell No.7” strukturasi yang terlihat ada pada perbedaan kelas di kawasan penjara. Perbedaan kelas bisa kita temukan pada saat Yong Goo pertama kali sampai di penjara.

Sumber : Tangkapan Layar Pribadi
Sumber : Tangkapan Layar Pribadi

Pada saat Yong Goo memasuki selnya, tentunya ada narapidana lain yang hidup dalam jeruji besi tersebut. Ketika ia masuk dan dibaca catatan kejahatannya, mereka semua langsung memukulinya. Lalu, Yang Ho berkata bahwa dia pemimpin di sel tersebut. Di sini kita bisa melihat bahwa dalam jeruji besi pun memiliki perbedaan kelas yang didasari dari tingginya kejahatan yang dilakukan. Walaupun pada akhirnya mereka semua menjadi akur dan berusaha untuk memahami Yong Goo yang mempunyai keterbelakangan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun