"Kita masih di 3,38 persen dari rata-rata dunia yang 2,5 persen. Hal ini perlu kita perhatikan," ujar Jokowi.
Pemulihan Perekonomian Indonesia
"Kita harus tetap fokus dalam menangani (Covid-19) dan menjaga keseimbangan antara penanganan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi. Saya pikir sudah puluhan kali saya menyampaikan ini, tetapi saya perlu menegaskannya sekali lagi," ujar Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga mengalami kontraksi sekitar 3 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan dari kuartal kedua yang sempat mengalami kontraksi dari tahun ke tahun sebesar 5,32 persen.
"Jadi, pada kuartal ketiga mungkin terdapat minus 3 persen, dan itu merupakan tren yang membaik, sebuah tren positif."
Menurut dia, sangat penting untuk melanjutkan tren positif pada saat kuartal keempat.
Oleh karena itu, dia meminta agar belanja pemerintah pada kuartal keempat dapat dimaksimalkan.
"Kuartal keempat ini sangat penting untuk lebih banyak peningkatan, dan jika kita bisa mengubahnya menjadi (pertumbuhan) yang positif, itu akan sangat bagus."
"Saya berharap realisasi belanja kita bisa maksimal," Â ujarnya.
"Sudah menjadi tugas kita untuk memperkuat permintaan, agar konsumsi juga semakin meningkat," pungkasnya.
Jokowi juga mengingatkan kepada Kementerian dan lembaga-lembaga bahwa mereka harus selalu terus menjaga realisasi dari belanja di kuartal pertama tahun 2021 untuk meningkatkan pertumbuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H