Di awal tahun 2020 ini, dunia dikejutkan dengan adanya infeksi berat oleh virus yaitu COVID-19 atau virus Corona. Infeksi ini tergolong pandemi baru dengan penyebaran antar manusia yang sangat cepat. Hingga saat ini, kasus terinfeksi COVID-19 di Indonesia mencapai lebih dari 350 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 3,5%. (WHO Coronavirus Disease Dashboard, 2020)
"Apa itu virus Corona?"
Virus corona pertama kali ditemukan di Pasar Hunan Kota Wuhan, Cina pada tahun 2019, sehingga WHO (World Human Organization) memberi nama virus ini Coronavirus Disease 2019 atau yang biasa kita sebut COVID-19. Virus ini dicurigai berasal dari kelelawar dan dapat menginfeksi hewan lainnya. Virus ini dapat menular dari hewan ke manusia maupun antar manusia melalui droplets atau air liur saat batuk, bersin, dan berbicara. (Clinica Chimica Acta, 2020)
Manusia yang sudah terinfeksi virus ini biasanya memiliki gejala seperti:
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk kering
- Sesak dan sulit bernapas
- Hilangnya indera penciuman yaitu hidung sulit mencium bau
- Hilangnya indera perasa yaitu lidah menjadi hambar
Penerapan 3M
"Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari paparan virus COVID-19?"Â
Protokol kesehatan bisa dilakukan yaitu disiplin 3M sebagai upaya pencegahan penyebaran virus ini. Protokol 3M ini adalah (1) memakai masker; (2) menjaga jarak, dan (3) mencuci tangan dengan baik dan benar.Â
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh, sebelum dan setelah melepaskan masker kain. Jangan lupa cuci seluruh permukaan tangan, termasuk sela-sela jari dan kuku jari juga ya.Â
- Pastikan masker kain yang akan digunakan dalam kondisi bersih dan tidak rusak.
- Pegang bagian tali masker kain saat menggunakan dan melepaskan masker.
- Pakaikan dan sesuaikan masker kain dengan bentuk wajah agar dapat menutupi hidung, mulut dan dagu dengan maksimal. Pastikan tidak ada celah.
- Hindari menyentuh permukaan masker kain saat sedang digunakan karena kuman yang ada di permukaan masker dapat menempel pada tangan. Jika secara tidak sengaja menyentuh permukaan masker, jangan sentuh barang lain dan segera cuci tangan.
- Saat akan makan atau minum, jangan letakkan masker kain di dagu atau menaruhnya sembarangan. Jika masker kain tidak kotor, tidak basah dan ingin digunakan kembali  simpanlah ke dalam plastik yang dapat ditutup seperti klip plastik.
- Bersihkan masker kain setiap hari. Caranya yaitu masker kain direndam di dalam larutan sabun/ deterjen dengan anjuran menggunakan air hangat. Lalu kucek tiap bagian masker kain selama 20 detik. Bilas perlahan hingga bersih.
- Keringkan dengan dijemur atau digantung pada tempat yang bersih di bawah sinar matahari.
- Simpan masker kain bersih ke dalam tempat penyimpanan yang tertutup dan bersih.Â
Selain cara penggunaan masker yang baik, pemilihan bahan dan jumlah lapisan masker juga harus diperhatikan. Masker kain sebaiknya terbuat dari minimal 3 lapisan kain dengan bahan kain luar (yang menghadap ke lingkungan) adalah bahan yang tidak menyerap air, sedangkan bahan kain tengah adalah bahan yang dapat meningkatkan penyaringan kain, dan bahan kain dalam (yang menghadap ke pengguna) adalah bahan yang dapat menyerap air. (WHO, 2020)
"Boleh gak ya masker kain saya dipakai oleh keluarga saya lagi?"Â
Jelas tidak. Masker kain ataupun masker lainnya hanya boleh digunakan oleh 1 orang dan tidak boleh dibagikan. (WHO, 2020)
"Lalu kalau sudah pakai masker, apakah harus jaga jarak lagi?"Â
Virus COVID-19 menular antara manusia yang berkontak erat atau dekat dengan waktu yang lama sehingga dihimbau untuk menjaga jarak minimal 2 meter. Namun sebaiknya keluar rumah hanya saat adanya keperluan yang mendesak. Selain itu, hindari tempat-tempat yang ramai dan kerumunan. (CDC, 2020)
Etika Batuk dan Bersin yang Baik dan Benar
"Apa itu etika batuk dan bersin yang benar?"
Etika batuk dan bersin merupakan tata cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan ketika batuk atau bersin dengan benar sehingga harus senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan etika batuk dan bersin yang benar, kita dapat mencegah penularan penyakit secara luas melalui air liur (droplets) dan menciptakan kenyamanan bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Droplets atau air liur yang kita keluarkan ketika batuk atau bersin bisa saja mengandung kuman atau virus yang dapat berpotensi menular ke orang lain di sekitar kita.Â
Etika batuk atau bersin yang baik dan benar adalah:
- Ketika hendak batuk atau bersin, segera tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu bersih baru atau lengan bagian atas
- Segera membuang tisu bekas langsung ke tempat sampah
- Segera mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah batuk atau bersin
"Kalau bersin dan batuk, boleh lepasin masker gak ya?"Â
Jika Anda masih di luar rumah, selalu menggunakan masker saat berbicara, apalagi saat bersin dan batuk. Namun, saat di rumah biasakan untuk menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dan benar. Â Ayo budayakan etika batuk dan bersin yang benar dan ajarkan juga ke teman-teman dan keluarga kalian!Â
Nah, itu tadi sekilas tentang virus COVID-19 dan perilaku hidup bersih dan sehat di kala pandemi. Mulailah menerapkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari dan tinggalkan kebiasaan lama yang salah. Bagikan juga artikel ini ke keluarga, teman-teman, dan orang-orang di sekitarmu. Ayo kita semangat melawan pandemi virus COVID-19 ini dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan kita! Stay healthy dan #SalamSehat
Artikel ini disusun oleh:Â
- Prof. Risqa Rina Darwita, drg., Ph.D. (Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia)
- drg. Rora Sasmita (Staf Puskesmas Serpong 1)
- Clarinda Vinindya, Preticia, Morina Leony Himra, Hanna Sonia Lumban Gaol, Nabila Ekayani Calfina, dan Shafa Ahmad Bawazier (Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia)
Sumber:
- WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard. 2020. Diakses pada 17 Oktober 2020, dari https://covid19.who.int/Â
- Lotfi M, Hamblin M, Rezaei N. COVID-19: Transmission, prevention, and potential therapeutic opportunities. Clinica Chimica Acta. 2020;508:254-266.
- WHO. When and how to use masks. 2020. Diakses pada 17 Oktober 2020, dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/when-and-how-to-use-masksÂ
- Hopkins Medicine. How to Properly Wear a Face Mask: Infographic. 2020. Diakses pada 17 Oktober 2020, dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/proper-mask-wearing-coronavirus-prevention-infographicÂ
- WHO. Advice on the use of masks in the community, during home care and in healthcare settings in the context of the novel coronavirus (COVID-19) outbreak. 2020. Diakses pada 17 Oktober 2020, dari https://www.who.int/publications/i/item/advice-on-the-use-of-masks-in-the-community-during-home-care-and-in-healthcare-settings-in-the-context-of-the-novel-coronavirus-(2019-ncov)-outbreakÂ
- CDC. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 2020.Diakses pada 17 Oktober 2020, dari https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/social-distancing.htmlÂ
- CDC. Coughing and Sneezing Etiquette & Practice(2020). Retrieved 17 October 2020, from https://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/etiquette/coughing_sneezing.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H