Mohon tunggu...
Clarentia Lymanyada
Clarentia Lymanyada Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024

1 Februari 2024   19:45 Diperbarui: 1 Februari 2024   19:53 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2023 lalu, calon presiden dan wakil presiden telah mulai berkampanye guna menggaet pendukung sebesar-besarnya dan guna memenangkan pilpres 2024 yang akan datang. Untuk menggaet pendukungnya, para calon presiden maupun wakil presiden melakukan beberapa hal untuk menarik perhatian publik seperti menyampaikan visi dan misinya melalui berbagai media, melakukan kampanye agar mendapat perhatian dari masyarakat, dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan kampanye, para paslon akan menyampaikan janji-janji, visi dan misi, serta hal-hal lainnya yang akan membuat masyarakat menjadi terpengaruh dan yakin akan memilih mereka.

sumber : youtube metro tv (12/01)
sumber : youtube metro tv (12/01)

Menurut hasil survei yang telah dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) usai terlaksananya debat ke-3 calon presiden pada tanggal 7 Januari 2024, telah diperoleh hasil yakni pasangan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas tertinggi yakni sebesar 42,3% , kemudian pada posisi kedua ditempati oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas sebesar 34,5%. Pada posisi terakhir ditempati oleh pasangan Ganjar-Mahfud yang memiliki tingkat elektabilitas 21,5%, dan sebesar 1,5% tidak yakin. Data tersebut dikumpulkan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) dengan menggunakan sekitar 1.200 sampel.Jika dibandingkan dengan hasil survei usai debat ke-2 calon pasangan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan pada 22 Desember 2023, terjadi perbedaan presentase elektabilitas dari hasil survei usai debat ke-3. Pasangan Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 40,97% usai debat ke-2 mendapat peningkatan sebesar 1,33% usai debat ke-3. Sedangkan di posisi kedua dengan pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan drastis dengan elektabilitas 23,27% usai debat ke-2 meningkat sebesar 11,23% usai debat ke-3. Dan di posisi terakhir, pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan juga dari 15,81% usai debat ke-2 menjadi 21,5% dengan peningkatan elektabilitas sebesar 5,69%.

Selain itu, Prabowo-Gibran sebagai pemegang elektabilitas tertinggi dapat difaktorkan sebab banyaknya kalangan Gen Z yang memilih pasangan tersebut. Dilansir dari detik news, dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa terdapat beberapa alasan dan latar belakang pasangan Prabowo-Gibran mendapat suara tertinggi dari anak muda, yakni:
*Kondisi dunia yang dinamis dan berubah-ubah menjadi kekhawatiran sendiri bagi Gen Z akan masa depan. Sementara Sosok Prabowo dinilai mumpuni untuk memecahkan masalah itu.
*Prabowo juga memiliki karakter yang cenderung pemberani, tegas, dan tenang yang diyakini bisa memenuhi keinginan anak-anak Gen Z.
*Anak muda butuh kepastian masa depan dan lapangan kerja yang baik, dimana hal tersebut dapat terealisisasikan oleh Prabowo di mata Gen Z.
*Latar belakang Prabowo yang berasal dari militer dan pengusaha juga dinilai memiliki elektabilitas yang andil oleh Gen Z.
Kemudian untuk calon paslon Anies-Muhaimin mendapatkan elektabilitas tertinggi kedua karena kepercayaan dirinya dalam memaparkan visi misi nya yang membuat masyarakat percaya terhadap janji-janji yang disampaikannya dan pada akhirnya membuat ia dibanding-bandingkan dengan paslon yang lain.
Pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud menduduki posisi elektabilitas ke-3, dimana merupakan posisi elektabilitas terendah di antara pasangan calon yang lain. Dilansir dari CNN Indonesia, menurut direktur Eksekutif IPO (Dedi Kurnia Syah), menyebutkan bahwa Ganjar melakukan kritik-kritik yang kontra-produktif dan terjadilah peperangan opini. Pengaruh dari turunnya dominasi PDIP sebagai salah satu partai pengusungnya di sejumlah wilayah. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya tingkat elektabilitas pasangan calon Ganjar-Mahfud.

Ketiga pasangan Capres-Cawapres tersebut memiliki visi-misi unggulan, yaitu :
a.) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Visi : Indonesia Adil dan Makmur Untuk Semua
Misi :
1. Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
2. Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global;
3. Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang: Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan;
4. Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya;
5. Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa;
6. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia;
7. Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

b.)Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Visi : Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045
Misi :
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru
3.  Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agro-maritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi;
4.Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas;
5. Melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan; Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan;
7. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

3. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Visi : Gerak Cepat Menuju Indonesia Unggul
Misi :
1. Manusia Indonesia yang sehat, terdidik, dan sejahtera;
2. Indonesia unggul dalam bidang inovasi dan teknologi, Ekonomi yang tangguh dan berdikari;
3. Hilangnya kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah dari akarnya;
4. Ekosistem digital yang mengutamakan akses internet cepat dan terjangkau
5. Pembangunan ekonomi yang memperhatikan kelestarian lingkungan;
6. Demokrasi terjaga melalui pemberantasan korupsi dan pemerintahan inklusif berlandaskan supremasi hukum:
7. Indonesia bangsa terhormat di kancah internasional, serta pertahanan yang tangguh dan modern.

Jadi berdasarkan informasi yang telah kami paparkan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat elektabilitas dari setiap paslon, dimana  faktor-faktor tersebut dapat di pengaruhi dari masyarakat, tindakan serta visi misi yang dipaparkan dan hingga saat ini (01/02/24) pemegang elektabilitas tertinggi adalah paslon Prabowo-Gibran. 


Setelah kalian membaca artikel kami, jangan lupa gunakan hak suara kalian dengan bijak untuk memilih calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024 yang akan datang ya teman-teman !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun