Mohon tunggu...
Clarentia ArditaDevianti
Clarentia ArditaDevianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penanaman Jahe dari Bibit hingga Dapat Dipanen dengan menggunakan Sistem Polybag di Pekarangan Rumah RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit. #kkntematikupi2022#kknupi2022 Saat ini permintaan pasar terhadap jahe memang cukup tinggi karena tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri saja tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Tanaman jahe masuk dalam kategori tanaman obat dan temu – temuan atau rimpang dimana tanaman ini sebenarnya sejenis dengan tanaman temulawak, kunyit, dan temu – temuan lainnya. Maka dari itu karena manfaatnya yang sangat banyak, jahe akan dengan mudah didapat bila kita dapat menanamnya sendiri di rumah. Dan disini Kelompok kkn 36 universitas pendidikan Indonesia membatu para warga RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit agar dapat memiliki tanaman Toga di pekarangan rumahnya masing masih dengan salah satunya melakukan penanaman jahe dengan menggunakan sistem polybag. Cara budidaya jahe dalam polybag saat ini memang banyak diminati apalagi semakin terbatasnya lahan yang ada saat ini membuat budidaya jahe menjadi lebih sulit. Oleh sebab itulah polybag merupakan salah satu tempat yang tepat untuk bercocok tanam jahe merah dan membudidayakannya. Tanaman jahe di dunia tersebar di daerah tropis, di benua Asia dan Kepulauan Pasifik. Akhirakhir ini jahe dikembangkan di Jamaica, Brazil, Hawai,Afrika, India, China dan Jepang, Filipina, Australia, Selandia Baru, Thailand dan Indonesia. Jahe tumbuh di Indonesia ditemukan di semua wilayah Indonesia yang ditanam secara monokultur dan polikultur (Hasanah, et al., 2004) Dalam dunia perdagangan, penamaan jahe didasarkan kepada daerah asalnya, misal jahe Afrika, jahe Chochin atau jahe Jamika. Sejak 250 tahun yang lalu, jahe di Cina sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan obat. Di Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai aroma pada bir (Hardianto, 2005). Cara menanam jahe merah dalam polybag sebenarnya tidaklah sulit. Cara tanam jahe merah hampir sama dengan penananaman jahe di tempat lain. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang cara budidaya jahe merah, berikut ini langkah – langkahnya. Kelompok KKN 36 Universitas Pendidikan Indonesia juga memberikan tips pemilihan bibit merupakan langkah yang paling penting sebelum memahami teknik budidaya tanaman jahe kepada warga rw 02 kelurahan . Bibit jahe dapat diperoleh dari perkebunan atau pembibitan . Jahe yang sudah ada. Saat memilih bibit, pilihlah bibit jahe yang bagus dan berkualitas. Pastikan bahwa tanaman jahe memiliki varietas tinggi yaitu dapat tumbuh tinggi dan menghasilkan jahe yang berkualitas atau tidak cacat. Persiapan Media Tanam Media tanam yang harus dipersiapkan untuk pohon jahe polybag. Jumlah polybag harus disesuaikan dengan jumlah bibit jahe yang akan ditanam. Setelah polybag disiapkan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah yang bagus untuk menanam jahe merah adalah tanah yang gembur dan sedikit berpasir sehingga memudahkan tanaman jahe untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang. Polybag yang digunakan untuk menanam bibit jahe juga harus besar yaitu berukuran 60 x 40 cm karena jahe akan tumbuh besar dan memerlukan banyak tempat untuk pertumbuhan rimpangnya. Penanaman Teknik menanam bibit jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas bibit yang menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe. Penanaman bibit jahe sebaiknya dilakukan saat musim penghujan sehingga Anda tidak perlu repot – repot untuk menjaga kelembaban bibit jahe yang baru ditanam tersebut. Perawatan Pohon jahe yang sudah ditanam di dalam polybag memerlukan perawatan yang cukup rutin agar hasil panen jahe merah dapat memuaskan. Berikut ini langkah perawatan dalam cara budidaya jahe dalam polybag. • Penyiraman Tanaman jahe di dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari yaitu pagi dan sore. Pastikan tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga tanaman jahe tidak akan mati. • Pemupukan Selain disiram, tanaman jahe dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kandang beruba kotoran domba atau kotoran sapi. Beri pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk kandang agar lebih subur. • Menyiangi gulma Dalam polybag, biasanya akan ada rumput – rumput penganggu yang tumbuh dalam polybag. Hal ini akan menganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Oleh sebab itu, penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara intensif. Gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Namun, penyiangan sebaiknya mulai dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih – benih jahe. • Penyulaman Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh dapat dilakukan saat bibit jahe berumur 1 bulan setelah tanam dengan benih cadangan yang telah disemaikan • Pembubunan Pembubunan atau pendangiran dilakukan saat tanaman telah berbentuk rumpun dengan empat atau lima anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe emprit selalu tertutup tanah. Dengan adanya pembumbunan, drainase juga akan selalu terjaga. • Pengendalian hama tanaman Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai keperluan. Biasanya penyakit utama pada jahe emprit adalah busuk rimpang yang disebabkan karena bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada cara pengendalian yang memadai. Cara pencegahannya adalah perlakuan benih sehat, penggunaan benih sehat, perglran tanaman, pembuatan irigasi, dan penyiangan gulma. Tanaman yang diserang bakteri sebaiknya segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak meluas. Demikian cara budidaya jahe merah dalam polybag yang dapat Anda lakukan sebagai alternatif untuk membudidayakan jahe di tempat yang terbatas. “Kami berharap, apa yang telah kami lakukan di RW 02 kelurahan Ciumbuleuit dapat berguna bagi masyarakat setempat terutama untuk penanaman jahe ini. Karena bukan hanya penanamanya saja yang mudah tetapi saat hasilnya nanti dipanen dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari, seperti memasak atau menjadi obat obatan.” Ucap salah satu anggota dari Kelompok KKN Tematik 36 Universitas Pendidikan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanaman Jahe dari Bibit hingga Dapat Dipanen dengan Menggunakan Sistem Polybag di Pekarangan Rumah RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit

14 Agustus 2022   10:49 Diperbarui: 14 Agustus 2022   10:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Persiapan Media Tanam
Media tanam yang harus dipersiapkan untuk pohon jahe polybag. Jumlah polybag harus disesuaikan dengan jumlah bibit jahe yang akan ditanam. Setelah polybag disiapkan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah yang bagus untuk menanam jahe merah adalah tanah yang gembur dan sedikit berpasir sehingga memudahkan tanaman jahe untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang. Polybag yang digunakan untuk menanam bibit jahe juga harus besar yaitu berukuran 60 x 40 cm karena jahe akan tumbuh besar dan memerlukan banyak tempat untuk pertumbuhan rimpangnya.

Penanaman
Teknik menanam bibit jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas bibit yang menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe. Penanaman bibit jahe sebaiknya dilakukan saat musim penghujan sehingga Anda tidak perlu repot -- repot untuk menjaga kelembaban bibit jahe yang baru ditanam tersebut.
Perawatan Pohon jahe yang sudah ditanam di dalam polybag memerlukan perawatan yang cukup rutin agar hasil panen jahe merah dapat memuaskan. Berikut ini langkah perawatan dalam cara budidaya jahe dalam polybag.
* Penyiraman
Tanaman jahe di dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari yaitu pagi dan sore. Pastikan tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga tanaman jahe tidak akan mati.
* Pemupukan
Selain disiram, tanaman jahe dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kandang beruba kotoran domba atau kotoran sapi. Beri pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk kandang agar lebih subur.
* Menyiangi gulma
Dalam polybag, biasanya akan ada rumput -- rumput penganggu yang tumbuh dalam polybag. Hal ini akan menganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Oleh sebab itu, penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara intensif. Gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Namun, penyiangan sebaiknya mulai dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih -- benih jahe.
* Penyulaman
Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh dapat dilakukan saat bibit jahe berumur 1 bulan setelah tanam dengan benih cadangan yang telah disemaikan
* Pembubunan
Pembubunan atau pendangiran dilakukan saat tanaman telah berbentuk rumpun dengan empat atau lima anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe emprit selalu tertutup tanah. Dengan adanya pembumbunan, drainase juga akan selalu terjaga.
* Pengendalian hama tanaman
Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai keperluan. Biasanya penyakit utama pada jahe emprit adalah busuk rimpang yang disebabkan karena bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada cara pengendalian yang memadai. Cara pencegahannya adalah perlakuan benih sehat, penggunaan benih sehat, perglran tanaman, pembuatan irigasi, dan penyiangan gulma. Tanaman yang diserang bakteri sebaiknya segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak meluas.
Demikian cara budidaya jahe merah dalam polybag yang dapat Anda lakukan sebagai alternatif untuk membudidayakan jahe di tempat yang terbatas.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diuraikan melalui dua tahap kegiatan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan merupakan tahap perencanaan program pengabdian, yang terdiri dari:

1. Melakukan survei lapangan yang dilakukan untuk melakukan koordinasi dengan pihak RW 02, Kelurahan Ciumbuleuit. Koordinasi dilakukan dengan Ibu Ketua RW 02 yang bersedia menjadi mitra. Pihak RW mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian.

2. Penetapan lokasi dan waktu pelatihan Berdasarkan hasil koordinasi dengan mitra, maka pelaksanaan penanaman dan budidaya jahe dilakukan pada 27 Juli 2022.

3. Persiapan media dan bahan yang akan digunakan saat melakukan penanaman dan budidaya tanaman jahe.

 Setelah tahap persiapan, selanjutnya diikuti dengan tahap pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan. Penanaman dan budidaya tanaman jahe di RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit dilaksanakan di halamankantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit.

Secara keseluruhan hasil dari kegiatan "Penanaman Jahe dari Bibit hingga Dapat Dipanen dengan menggunakan Sistem Polybag di Pekarangan Rumah RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit." dapat dikatakan baik dan berhasil, hal ini dapat dilihat dari penanaman jahe dan pemilihan bibit yang baik dan berhasil, ketercapaian tujuan kegiatan, ketercapaian peningkatan kemampuan RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit dalam memahami tata cara budidaya dan pengolahan jahe dalam Polybag. Kegiatan ini merupakan terobosan baru dalam mengakali keterbatasan lahan untuk bercocok tanam serta usaha peningkatan daya tahan tubuh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini dapat mendorong kemandirian ekonomi mitra dengan usaha memberikan pengetahuan dalam budidaya tanaman jahe merah yang bernilai ekonomi tinggi. Mitra memberikan respons yang sangat positif terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.

Maka dari itu sangat berguna bagi warga RW02 kelurahan ciumbuleuit untuk dapat menanam tanaman toga sendiri dirumah salah satunya yaitu jahe. Karena dapat diolah menjadi berbagai makan dan minuman yang memiliki banyak manfaatnya terutama untuk kesehatan. "Kami berharap, apa yang telah kami lakukan di RW 02 kelurahan Ciumbuleuit dapat berguna bagi masyarakat setempat terutama untuk penanaman jahe ini. Karena bukan hanya penanamanya saja yang mudah tetapi saat hasilnya nanti dipanen dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari, seperti memasak atau menjadi obat obatan." Ucap salah satu anggota dari Kelompok KKN Tematik 36 Universitas Pendidikan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun