Persiapan Media Tanam
Media tanam yang harus dipersiapkan untuk pohon jahe polybag. Jumlah polybag harus disesuaikan dengan jumlah bibit jahe yang akan ditanam. Setelah polybag disiapkan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah yang bagus untuk menanam jahe merah adalah tanah yang gembur dan sedikit berpasir sehingga memudahkan tanaman jahe untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang. Polybag yang digunakan untuk menanam bibit jahe juga harus besar yaitu berukuran 60 x 40 cm karena jahe akan tumbuh besar dan memerlukan banyak tempat untuk pertumbuhan rimpangnya.
Penanaman
Teknik menanam bibit jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas bibit yang menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe. Penanaman bibit jahe sebaiknya dilakukan saat musim penghujan sehingga Anda tidak perlu repot -- repot untuk menjaga kelembaban bibit jahe yang baru ditanam tersebut.
Perawatan Pohon jahe yang sudah ditanam di dalam polybag memerlukan perawatan yang cukup rutin agar hasil panen jahe merah dapat memuaskan. Berikut ini langkah perawatan dalam cara budidaya jahe dalam polybag.
* Penyiraman
Tanaman jahe di dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari yaitu pagi dan sore. Pastikan tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga tanaman jahe tidak akan mati.
* Pemupukan
Selain disiram, tanaman jahe dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kandang beruba kotoran domba atau kotoran sapi. Beri pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk kandang agar lebih subur.
* Menyiangi gulma
Dalam polybag, biasanya akan ada rumput -- rumput penganggu yang tumbuh dalam polybag. Hal ini akan menganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Oleh sebab itu, penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara intensif. Gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Namun, penyiangan sebaiknya mulai dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih -- benih jahe.
* Penyulaman
Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh dapat dilakukan saat bibit jahe berumur 1 bulan setelah tanam dengan benih cadangan yang telah disemaikan
* Pembubunan
Pembubunan atau pendangiran dilakukan saat tanaman telah berbentuk rumpun dengan empat atau lima anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe emprit selalu tertutup tanah. Dengan adanya pembumbunan, drainase juga akan selalu terjaga.
* Pengendalian hama tanaman
Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai keperluan. Biasanya penyakit utama pada jahe emprit adalah busuk rimpang yang disebabkan karena bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada cara pengendalian yang memadai. Cara pencegahannya adalah perlakuan benih sehat, penggunaan benih sehat, perglran tanaman, pembuatan irigasi, dan penyiangan gulma. Tanaman yang diserang bakteri sebaiknya segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak meluas.
Demikian cara budidaya jahe merah dalam polybag yang dapat Anda lakukan sebagai alternatif untuk membudidayakan jahe di tempat yang terbatas.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diuraikan melalui dua tahap kegiatan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan merupakan tahap perencanaan program pengabdian, yang terdiri dari:
1. Melakukan survei lapangan yang dilakukan untuk melakukan koordinasi dengan pihak RW 02, Kelurahan Ciumbuleuit. Koordinasi dilakukan dengan Ibu Ketua RW 02 yang bersedia menjadi mitra. Pihak RW mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian.
2. Penetapan lokasi dan waktu pelatihan Berdasarkan hasil koordinasi dengan mitra, maka pelaksanaan penanaman dan budidaya jahe dilakukan pada 27 Juli 2022.
3. Persiapan media dan bahan yang akan digunakan saat melakukan penanaman dan budidaya tanaman jahe.
Setelah tahap persiapan, selanjutnya diikuti dengan tahap pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan. Penanaman dan budidaya tanaman jahe di RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit dilaksanakan di halamankantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit.
Secara keseluruhan hasil dari kegiatan "Penanaman Jahe dari Bibit hingga Dapat Dipanen dengan menggunakan Sistem Polybag di Pekarangan Rumah RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit." dapat dikatakan baik dan berhasil, hal ini dapat dilihat dari penanaman jahe dan pemilihan bibit yang baik dan berhasil, ketercapaian tujuan kegiatan, ketercapaian peningkatan kemampuan RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit dalam memahami tata cara budidaya dan pengolahan jahe dalam Polybag. Kegiatan ini merupakan terobosan baru dalam mengakali keterbatasan lahan untuk bercocok tanam serta usaha peningkatan daya tahan tubuh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini dapat mendorong kemandirian ekonomi mitra dengan usaha memberikan pengetahuan dalam budidaya tanaman jahe merah yang bernilai ekonomi tinggi. Mitra memberikan respons yang sangat positif terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.
Maka dari itu sangat berguna bagi warga RW02 kelurahan ciumbuleuit untuk dapat menanam tanaman toga sendiri dirumah salah satunya yaitu jahe. Karena dapat diolah menjadi berbagai makan dan minuman yang memiliki banyak manfaatnya terutama untuk kesehatan. "Kami berharap, apa yang telah kami lakukan di RW 02 kelurahan Ciumbuleuit dapat berguna bagi masyarakat setempat terutama untuk penanaman jahe ini. Karena bukan hanya penanamanya saja yang mudah tetapi saat hasilnya nanti dipanen dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari, seperti memasak atau menjadi obat obatan." Ucap salah satu anggota dari Kelompok KKN Tematik 36 Universitas Pendidikan Indonesia.