Dari sinilah lahir konsep pangan fungsional (functional foods), yang akhirakhir ini sangat populer di kalangan masyarakat dunia. Pangan fungsional merupakan produk pangan yang memberikan keuntungan terhadap kesehatan. Pangan fungsional dapat mencegah atau mengobati penyakit (Goldberg, 1994).
Rempah-rempah umumnya mengandung komponen bioaktif yang bersifat antioksidan (zat pencegah radikal bebas yang menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh), dan dapat berinteraksi dengan reaksi-reaksi fisiologis, sehingga mempunyai kapasitas antimikroba, anti pertumbuhan sel kanker, dan sebagainya. Dari kelompok bahan pangan rempah-rempah, jahe merupakan komoditi yang paling banyak digunakan dan berpotensi dikembangkan sebagai pangan fungsional.
Luasnya penggunaan jahe disebabkan karena aroma yang khas, dapat diterima, dan dinikmati dalam lauk, kue, manisan, permen, maupun minuman. Jahe merupakan jenis rempah-rempah yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi karena rimpangnya paling banyak digunakan baik sebagai bumbu dalam berbagai resep makanan, pemberi rasa dan aroma pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula maupun sebagai bahan dasar dalam pembuatan minuman. Jahe juga digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional atau diolah menjadi asinan jahe dan acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup.
Cara menanam jahe merah dalam polybag sebenarnya tidaklah sulit. Cara tanam jahe dalam polybag hampir sama dengan penananaman jahe di tempat lain. Kelompok KKN 36 Universitas Pendidikan Indonesia juga memberikan tips pemilihan bibit merupakan langkah yang paling penting sebelum memahami teknik budidaya tanaman jahe kepada warga rw 02 kelurahan . Bibit jahe dapat diperoleh dari perkebunan atau pembibitan . Jahe yang sudah ada. Saat memilih bibit, pilihlah bibit jahe yang bagus dan berkualitas. Pastikan bahwa tanaman jahe memiliki varietas tinggi yaitu dapat tumbuh tinggi dan menghasilkan jahe yang berkualitas atau tidak cacat.
Pelaksanaan budidaya jahe dibagi kedalam dua tahap yang terdiri dari tahap persiapan media tanam dan Penanaman. Untuk mencapai target yang diharapkan, program kemitraan ini dilakukan melalui metode pelaksanaan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan, merupakan perencanaan program pengabdian yang meliputi:
(a) melakukan survei lapangan,
(b) penetapan lokasi dan waktu pelaksanaan dan
(c) Persiapan pemilahan bibit berkualitas baik
2. Tahap pelaksanaan yaitu berupa kegiatan pelatihan tentang budi daya tanaman jahe menggunakan polybag untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang khasiat jahe, tata cara menanam jahe untuk memenuhi permintaan jahe di pasaran, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah jahe merah guna memanfaatkan peluang jahe di pasaran saat ini Kegiatan pengabdian masyarakat berupa budidaya dan pengolahan tanaman jahe dangan menggunakan polybag sebagai upaya memaksimalkan penggunaan lahan untuk menanam tanaman yang bernilai ekonomis.
Pada kegiatan ini juga dilakukan tiga tahap tersebut dijelaskan sebagai berikut:.