Mohon tunggu...
Clarence C
Clarence C Mohon Tunggu... Dokter - Pelajar

Gabut

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh Humor dalam Politik Modern

26 Oktober 2024   11:41 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, dalam situasi tertentu, humor bisa dianggap tidak pantas, terutama ketika digunakan untuk menghindari pertanggungjawaban. Seperti pisau yang terlalu tajam bisa melukai tangan yang menggunakannya, humor yang tidak pada tempatnya bisa merusak citra seorang politisi dan membuatnya terlihat tidak serius. Oleh karena itu, keseimbangan dalam penggunaan humor sangat penting agar pesan yang disampaikan tetap efektif tanpa mengabaikan nilai dan substansi yang seharusnya disoroti.

Di era politik modern, kita sering melihat politisi yang tampil di hadapan publik dengan senyum lebar dan gaya bicara yang santai. Mereka dengan mudah menyelipkan candaan atau komentar humoris dalam pidato mereka, membuat suasana menjadi lebih ringan. Para politisi ini tampak seperti sosok yang bersahabat, tidak terjebak dalam formalitas yang kaku. Mereka seolah ingin menunjukkan bahwa meskipun mereka berada di posisi kekuasaan, mereka tetap manusia biasa yang bisa tertawa dan bercanda seperti orang lain.

Humor dalam politik sering kali menjadi momen yang paling diingat oleh publik. Di media sosial, potongan video yang menampilkan politisi melontarkan lelucon sering kali menjadi viral, menarik perhatian jutaan pengguna. Momen-momen ini memperkuat citra politisi sebagai sosok yang menyenangkan dan approachable. Dengan bantuan humor, politisi berhasil menciptakan hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat, membuat publik merasa lebih dekat dan mendukung mereka dengan lebih antusias.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun