Indikasi umum dari penyakit kanker kolorektal adalah perubahan kebiasaan buang air besar yang meliputi diare atau sembelit, perut terasa penuh, ditemukannya darah di feses, feses yang dikeluarkan lebih sedikit, sering mengalami sakit perut, kram perut, kehilangan berat badan tanpa diketahui penyebabnya, merasa lelah sepanjang waktu, dan mual atau muntah. Dalam artikel yang diunggah oleh Kementerian Kesehatan pada Februari 2023, menuliskan bahwa gaya hidup menjadi faktor yang penting dalam perkembangan sel kanker kolorektal dalam tubuh kita.
Gaya hidup yang dapat diterapkan adalah mengonsumsi makanan yang mengandung serat, mengurangi konsumsi daging merah dan berlemak, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan rajin berolahraga. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk melakukan gaya hidup sehat dan juga melakukan deteksi kanker kolorektal sejak dini.
Â
 Oleh: Clara Oktora Napitupulu, seorang mahasiswa Universitas Airlangga prodi Gizi.
Referensi :
Dewi, N.N.A., Widya Suksmarini, N.M.P., 2018. Metilasi DNA dalam Perkembangan Kanker Kolorektal. Intisari Sains Medis 9. doi:10.15562/ism.v9i2.176
Majid, S.R., Ariyanti, F., 2020. Determinan Kejadian Kanker Kolorektal. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 9, 208--215. doi:10.33221/jikm.v9i04.677
Sayuti, M., Nouva, N., 2019. KANKER KOLOREKTAL. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh 5, 76. doi:10.29103/averrous.v5i2.2082
Padang, M.S., Rotty, L., 2020. Adenokarsinoma Kolon: Laporan Kasus. e-CliniC 8. doi:10.35790/ecl.v8i2.30539
https://unair.ac.id/pendekatan-epigenetik-pada-terapi-sistemik-kanker-kolorektal/
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2092/kanker-usus-besarÂ