Gen Z kelahiran 1990-an sampai 2000-an pasti familiar dengan film legend setiap liburan ini. Yap! Home Alone. Hampir setiap liburan Natal dan Tahun Baru film ini ditayangkan di salah satu stasiun TV yang membuat film ini meninggalkan kesan "film liburan" yang nostalgic bagi kami.Â
Home Alone terdiri dari beberapa sequel. Karakter anak yang bernama Kevin diperankan oleh Mcaulay Culkin berada di sekuel pertamanya yaitu Home Alone (1990) dan Home Alone 2: Lost in New York (1992). Untuk sekuel lainnya diperankan oleh aktor lain. Di antara lainnya yaitu, Home Alone 3 (1998), Home Alone 4:Taking back the house(2002), Home Alone 5:The Holiday Heist, dan yang paling baru! Home Sweet Home Alone(2021).
Meski demikian, Home Alone(1990) dan Home Alone 2(1992) yang paling ikonis. Apalagi, film tersebut bisa dibilang banyak menyisakan kenangan berkesan bagi anak-anak era 1990-an sampai 2000-an.
Home Alone mengisahkan tingkah-polah bocah Amerika Serikat, Kevin McCallister, tertinggal rombongan keluarganya yang berwisata ke Prancis. Kedua sekuel ini berhubungan. Dimana sekuel pertama Kevin tertinggal di rumah, sedangkan sekuel kedua ia tertinggal oleh rombongan keluarganya, jadi mereka ke kota yang berbeda. Di kedua sekuel ini Kevin kerap diganggu oleh kelompok pencuri orang dewasa. Dengan keberanian, kecerdasan dan kekreatifan Kevin membuat perangkap dan "jebakan batman" dengan peralatan seadanya untuk menangkap dan menghajar pencuri tersebut, mulai dari tersengat listrik, rambut terbakar, tangan melepuh, muka digerayangi tarantula, kaki menginjak pecahan beling, dan banyak lagi penderitaan yang dialami dua perampok tersebut.
Di Akhir, Pencuri tersebut berhasil ditangkap oleh polisi setempat dibantu dengan perangkap Kevin. Saat keluarganya ada di rumah dan bertemu kembali dengan Kevin, ia pun jadi kebanggaan keluarga. Saudaranya yang Sebelumnya kerap membully-nya pun berubah menjadi bangga. Ibu dan ayah Kevin yang sebelumnya menilai Kevin adalah anak nakal, ia pun akhirnya bangga.
Kelebihan dalam film ini adalah bagaimana penulis dan sutradara mengemas film ini menjadi film yang tidak berat ditonton untuk anak-anak. Dengan itu, film ini berhasil menjadi film paling memorable dan icon-nya film liburan. Bukan hanya seluruh adegan mampu mengaduk emosi mulai kesal, kasihan, tertawa terbahak-bahak hingga haru. Ekspresi yang keluar dari akting Culkin dan Joe Pesci serta Daniel Stern, pemeran dua perampok, ikut memancing emosi penonton. Film ini juga bisa dinikmati tanpa halangan usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga kakek-nenek.Â
Kekurangan dari film ini adalah bagi sebagian orang ada yang bilang kalau humor dalam film "garing" dan jebakan-jebakan yang mudah ditebak. Melihat ke selera humor orang berbeda-beda. Bagi saya film ini memiliki kekurangan di beberapa jebakan yang dibuat Kevin mengandung kekerasan, yang menurut saya kurang etis untuk menjadi tontonan anak dibawah umur.
Walaupun film ini dibalut dengan genre komedi keluarga,tapi meninggalkan banyak pesan yang bisa relate untuk kita. Pesan yang saya dapatkan dari film home alone adalah bagaimana kita bersikap berani dan tenang  dalam menghadapi situasi menegangkan bahkan menakutkan bagi anak seusia Kevin sekalipun. Satu pesan yang saya dapatkan adalah ketika Kevin bertemu dengan Pigeon Lady (diperankan oleh Brenda Fricker), seorang wanita yang hidup di bawah jembatan di Central Park dan Pigeon Lady memberikan souvenir berbentuk sepasang angsa putih untuk menandakan bahwa ikatan persahabatan mereka takkan putus walaupun nantinya mereka berjauhan. Adegan ini menunjukkan sisi lain dari Kevin yang lebih empati dan peduli terhadap orang lain.Â
