Mohon tunggu...
Maria Clara de Rosaria Moniz
Maria Clara de Rosaria Moniz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Dream - Believe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Beri Edukasi Khasiat Tanaman Herbal dan Gandeng Anak-Anak tetap Produktif di Masa Daring

4 Agustus 2021   12:48 Diperbarui: 4 Agustus 2021   14:26 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cebongan, Salatiga (4/8) -- Lonjakan kasus penularan Covid-19 semakin memprihantinkan dan menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan pada kebanyakan masyarakat. Oleh karena itu kita dihimbau untuk tetap membatasi mobilitas dan interaksi dengan tetap di rumah saja. Selain itu, kita juga harus senantiasa menjaga kesehatan kita agar terhindar dari paparan virus corona. Kita Imunitas tubuh yang kuat merupakan salah satu hal yang perlu kita perhatikan di masa pandemi Covid-19 ini. Penyebaran penularan Covid yang tak kunjung mereda ini mengakibatkan lembaga pendidikan belum bias mengadakan proses kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sehingga sekolah masih terus diadakan secara daring (online). Hal tersebut menjadikan proses pembelajaran yang diterima oleh anak-anak menjadi terganggu, dan pendidikan yang diterima anak menjadi kurang maksimal.

Oleh karena itu, Maria Clara de Rosaria Moniz, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan pengabdian kepada masyarakat RT 01 RW 03, Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga melalui dua program kerjanya pada KKN Pulang Kampung Tim II Tahun 2021. Kamis (8/7/21), di rumah Pak Muhtadi (ketua RT 01), melalui program kerja pertamanya, Maria Clara menyampaikan edukasi mengenai pentingnya kasiat/manfaat tanaman herbal jahe merah sebagai peningkat imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai dan mengajak masyarakat agar tetap sehat dengan mengkonsumsi jahe merah. Selain pemberian edukasi, Maria Clara juga mengajak masyarakat untuk membudidayakan jahe merah melalui pembagian bibit jahe merah kepada masyarakat yang diwakilkan oleh ibu-ibu Dasa Wisma setempat.

Penyampaian Edukasi mengenai Kasiat Jahe Merah sebagai Peningkat Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19
Penyampaian Edukasi mengenai Kasiat Jahe Merah sebagai Peningkat Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

Jahe merah sendiri merupakan tanaman rimpang yang memiliki kasiat paling kuat diantara jenis jahe lainnya. Kandungan zat aktif Shogaol, Zingeron, dan zat-zat antioksidan alami lainnya dalam jahe merah inilah yang berkasiat mencegah dan mengobati berbagai penyakit seperti demam, batuk, kepala pusing, rematik, mual-mual, kanker, hingga dapat mengobati penyakit jantung. Jahe merah sendiri dapat dikonsumsi dengan melakukan pengolahan menjadi bumbu masakan, minuman, maupun obat herbal. 

Perlu kita ketahui, hingga saat ini belum terdapat obat secara khusus untuk penyembuhan Covid-19. Sehingga apabila terdapat gejala pusing dapat diobati dengan obat pusing, jika terdapat gejala batuk dapat diobati dengan obat batuk, begitu juga dengan gejala lainnya. Oleh karena itu, jahe merah dapat digunakan sebagai salah satu pengobatan alternative untuk mengobati beberapa gejala Covid-19 seperti demam, batuk, sakit kepala, hingga mengobati peradagangan yang berlebih pada paru-paru. 

Selain itu, zat aktif yang terkandung dalam jahe merah ini juga memiliki aktivitas sebagai immunomodulator yang berguna sebagai peningkat daya tahan tubuh atau imunitas tubuh kita. Mengingat imun tubuh yang kuat merupakan salah satu senjata kita agar tetap sehat dan terhindari dari paparan virus corona yang semakin mengkhawatirkan penyebaran dan penularannya.

Pembagian Bibit Jahe Merah yang Diwakilkan oleh Ibu-ibu Dasa Wisma RT 01 RW 03, Kelurahan Cebongan (dokpri)
Pembagian Bibit Jahe Merah yang Diwakilkan oleh Ibu-ibu Dasa Wisma RT 01 RW 03, Kelurahan Cebongan (dokpri)

Sedangkan dengan adanya pembagian bibit tanaman herbal jahe merah, Maria Clara berharap masyarakat setempat dapat membudidayakan tanaman tersebut dan dapat menjadi kegiatan baru bagi masyarakat selama berada di rumah saja. Dengan memiliki kegiatan, maka akan mengurangi kejenuhan masyarakat selama di rumah saja sehingga dapat mengurangi kegiatan bepergian ke luar rumah. Dengan begitu, proses mobilitas dan interaksi dalam masyarakat dapat dikurangi dan mencegah penyebaran penularan Covid-19.

 (dokpri)
 (dokpri)
Pengadaan Belajar Bersama di Masa Sekolah Daring Hari Pertama (dokpri)
Pengadaan Belajar Bersama di Masa Sekolah Daring Hari Pertama (dokpri)

Sementara itu, program kedua yang bertema Sustainable Development Goals (SDGs) tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengadaan belajar bersama di masa sekolah daring diadakan pada minggu keempat KKN diselenggarakan. Kamis-Jumat (29-30/7/21), di rumah Pak Muhtadi selaku ketua RT 01, Maria Clara mengajak anak-anak Sekolah Dasar di lingkungan RT 01 RW 03, Cebongan untuk belajar bersama di masa sekolah daring. Kamis (29/7/21), hari pertama belajar bersama di masa sekolah daring diadakan, Maria Clara menyampaikan pembelajaran materi umum mengenai mata pelajaran Sekolah Dasar dan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah.  Jumat (30/7/21), hari kedua belajar bersama diadakan, anak-anak diajak untuk belajar bersama tentang sejarah bangsa Indonesia melalui pengenalan terhadap pahlawan-pahlawan Indonesia. Agar dapat lebih memahami materi, anak-anak diajak untuk menyaksikan film animasi tentang Perang Diponegoro.

 (dokpri)
 (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun