Kompasiana – Sembilan mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 Universitas Airlangga terjun ke Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada periode ini, terdapat empat fokus bidang yang dibawakan, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Dalam bidang pendidikan, salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah pelatihan How to Build Personal Branding.
Personal branding merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap individu. Dengan melakukan personal branding, maka individu akan termotivasi untuk selalu mengembangkan kemampuannya, baik dari segi hard skill maupun soft skill. Selain itu, personal branding juga mendorong individu meningkatkan self-awareness dari dirinya. Tentunya, hal ini membantu individu untuk memiliki keunikan atau pembeda dari individu lainnya, sehingga individu tersebut mampu memiliki keunggulan bersaing di dunia kerja.
Akan tetapi, masih banyak dari individu, khususnya siswa maupun mahasiswa, belum dapat melakukan personal branding. Hal ini dikarenakan mereka masih malu dan tidak tahu bagaimana cara melakukannya.
“Aku sampai sekarang masih belum tahu gimana cara bangun personal branding, harus mulai dari mana, dan apa yang harus aku lakuin? Aku juga masih suka malu dan belum berani untuk melakukan hal tersebut,” ujar Rayhan, salah satu mahasiswa universitas di Jakarta.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga di Desa Boteng, Gresik, menginisiasi program pelatihan personal branding kepada siswa/i SMA Negeri 1 Menganti. Program ini dilaksanakan kepada 330 peserta selama dua hari, yakni pada tanggal 23-24 Januari 2024, dengan menyasar siswa/i kelas XI.
Pada hari Selasa (23/01/2024), pelatihan dilakukan kepada siswa/i kelas XI-1 hingga kelas XI-6. Dalam hal ini, siswa/i memperoleh pemahaman materi mengenai personal branding, mulai dari definisi, manfaat, hingga bagaimana cara melakukannya. Mereka juga diberi pemahaman lebih dalam melalui contoh personal branding dengan menggunakan sosial media, seperti Linkedin, Instagram, dan TikTok. Selanjutnya, mereka diajak untuk mengimplementasikannya berdasarkan materi dan contoh yang telah diajarkan. Kemudian, pada hari Rabu (24/01/2024), pelatihan dilanjutkan untuk siswa/i kelas XI-7 hingga kelas XI-11 menggunakan metode yang sama dengan kelas sebelumnya.
Pelatihan ini juga menuai respon positif dari para peserta dan mereka sangat antusias untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi. Mereka juga bersyukur dengan adanya kegiatan ini.
“Dari adanya pelatihan ini, aku jadi lebih tahu bagaimana cara membuat CV serta mengenal lebih dalam personal branding melalui content creator,” ujar Adi, salah satu siswa kelas XI-9 dalam sesi sharing.
Dengan adanya pelatihan ini, maka diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi siswa/i terkait personal branding, sehingga mereka mampu untuk melakukan personal branding yang baik dan dapat mempersiapkan jenjang karir berikutnya.
“Anak SMA saat ini perlu mengetahui personal branding karena sangat dibutuhkan di jenjang berikutnya, baik kuliah ataupun bekerja,” ujar Annisa, salah satu mahasiswi KKN BBK 3 Universitas Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H