Mohon tunggu...
Clara linpl
Clara linpl Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Konsultan dan Perencana keuangan di Allianz Life Jakarta

untuk mencari informasi lebih banyak seputar dunia keuangan, investasi, dan asuransi bisa cek di website www.tipsallianz.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Kolesterol Jauh Lebih Berbahaya daripada Penyakit Jantung, Kok Bisa?

28 Mei 2018   11:50 Diperbarui: 28 Mei 2018   12:08 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kolestrol LDL berada diatas 240 mg/dl, inilah yang sering kali menyebabkan sakit berat muncul seperti stroke, diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung. Kolestrol LDL akan menyumbat arteri koroner, sehingga jantung hanya mendapatkan terlalu sedikit darah dan oksigen. Hal ini bisa membuat jantung menjadi lemah dan rusak.

Jika plak pecah, maka gumpalan darah dapat terbentuk diatas penumpukkan sehingga menghambat aliran darah lebih jauh lagi bahkan dapat mengalir ke arteri dibagian tubuh lain. Jika sumbatannya menghalangi aliran darah jantung, maka anda dapat terkena penyakit jantung koroner, jika sumbatannya menghalangi aliran darah ke otak maka akan terjadi stroke.

Pada kasus sebenarnya semuanya baik dan tiada yang jahat, namun beberapa studi mengungkapkan kolestrol LDL diakibatkan adanya radikal bebas yang mengoksidasi kolestrol LDL dan menjadikannya tidak baik. Kolestrol Jahat (LDL) dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di jantung sehingga pasokan darah dari dalam tubuh tidak tersuplai dengan baik karena penyumbatan di pembuluh darah. Penyumbatan terjadi karena LDL yang mengeras pada peradangan akibat darah tinggi yang merusak arteri di jantung.


Walaupun resiko kolestrol tinggi berbahaya, namun 1 daeri 3 orang Amerika tidak melakukan tes kolestrol. American Heart Association menyarankan untuk melakukan pengecekan rutin terhadap kolestrol setiap 5 tahun. Jika anda sudah membaca artikel diatas kolestrol dapat menyebabkan penyakit komplikasi, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak waspada terhadap penyakit kolestrol tinggi karena pada umumnya penyakit kolestrol tidak menunjukkan gejala- gejala. Jadi sangat disarankan bagi anda untuk melakukan pemeriksaan tes kolestrol darah.

Kolestrol LDL yang berlebih tidak langsung menunjukkan efeknya karena kerusakannya biasa terakumulasi selama bertahun-tahum bahkan puluhan tahun baru menunjukkan gejalanya. Sebagai contoh anda terkena penyakit kolestrol pada usia 30 tahun, efeknya bisa saja baru muncul ketika andaberusia sekitar 50-60 tahun. Alangkah lebih bijaknya jika anda mulai mengurangi makanan gorengan dan mengandung banyak minyak dan berolahraga yang cukup.

Penyakit berat seperti stroke, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang diakibatkan oleh kolestrol LDL sering kali menyebabkan kerugian ekonomi yang besar sehingga keluarga harus menjual aset dan mencari pinjaman demi membiayai kesembuhan penderita. Oleh karena itu, alangkah bijaknya mempersiapkan dana darurat mulai hari ini, sebelum penyakit tidak menular ini menyerang anda.

sumber : https://penyakitjantungtips.blogspot.co.id/2018/05/penyakit-kolestrol-jauh-lebih-berbahaya.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun