Mohon tunggu...
Ega Krisnawati
Ega Krisnawati Mohon Tunggu... Jurnalis - About me

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2017.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Detikcom Mengalola Konten Berita dan Media Sosial

1 Mei 2020   10:47 Diperbarui: 2 Mei 2020   21:25 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Redaksional Detikcom dituntut untuk  cepat dan akurat dalam mengemas berita. Detikcom dijadikan kanal berita terkuat sebagai bukti ketertikatan pembaca.

Trafic dari media sosial detikcom sekitar 20,33% kata Meliyanti Setyorini sebagai Head of Content Delivery and Engagement at Detikcom

Detikcom telah ada sejak tahun 1998 sebagai pelopor dari portal berita online lainnya. Saat ini, Detikcom dikenal pula sebagai konten berita jurnalisme online yang populer di masyarkat. Detikcom sebagai jurnalisme online dituntut harus cepat, dan akurat. Tuntutan tersebut ada pada pengelolaan produksi konten berita dan media sosial.

 Pada 27 April 2020, diskusi kuliah daring oleh Yohanes Widodo (Mas Boi), dengan Erza Astari Retaduari sebagai Asisten Redaktur di Detikcom, dan Meliyanti Setyorini sebagai Head of Content Delivery and Engagement at Detikcom, mengangkat tema Proses Produksi Konten dan Pengelolaan media sosial di Deticom. Menurut Erza Astari Retaduari sebagai Asisten Redaktur di Detikcom, "Terkadang, ketika sedang membuat berita, saya dan teman-teman saling membantu agar berita, secepatnya dapat up ke pembaca, dengan cara wawancara dan direkam, secara cepat dan akurat".  Detikcom memiliki dua cara agar selalu cepat dan akurat, dalam mengelola konten berita, dan media sosial.

Sumber : Instagram ega_project234
Sumber : Instagram ega_project234

Traffic Detikcom berasal dari Media sosial, sebanyak 20,33%. Data yang diambil dari Google Analytics 1-30 maret 2020, pada Facebook terdapat 4,9M fans & 5M followers. Angka tersebut diperoleh dari target usia pembaca 23-25 tahun. Beruta lifestyle dan mengedepankan engagement. KPI diperoleh dari (traffic) engagement (90:20).

Sementara itu, 2, M followers diperoleh dari Insragram. Angka tersebut, diperoleh dari pengunjung dengan usia 18-35 tahun. Pemanfaatan pada IGTV dan IG story dilakukan untuk mendukung traffic, dan engagement. KPI terdapat pada engagement dibanding traffic dan branding (50:40:10).

Kemudian, pada Twitter terdapat sebanyak 15,9M followers. Angka tersebut berasal dari pengunjung dengan usia 23-25 tahun. Thread dan grafis dimanfaatkan untuk menaikkan traffic. KPI diperoleh dari (traffic) engagement (90:20).

Ini dia cara detikcom mengelola konten berita yang cepat dan akurat,

1.  Multitasking

Jurnalis detikcom harus siap untuk membantu jurnalisme lain. Tidak hanya bisa menulis, jurnalis juga harus bisa mengambil foto, dan membuat video (biasanya bentuk video yang ada pada Detikcom adalah, video 20 detik).

2. Konten Berita

Konten berita hardnews, disusun sebanyak empat paragraf. Banyak judul 75 karakter 63 karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun