Mohon tunggu...
claradhita
claradhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa keperawatan universitas airlangga

saya suka membaca dan mengedit

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Merawat Lansia Dengan Kasih, Lansia Harmonis, Masyarakat Sejahtera

22 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:17 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seiring bertambahnya usia, seseorang tentu menghadapi tantangan penurunan fungsi fisik dan mental, seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, dan penurunan fungsi otak yang biasa dikenal dengan demensia. Hal ini membuat lansia seringkali bergantung pada orang lain. Di sisi lain, orang lanjut usia sering kali merasa kesepian, bingung dan cemas.

Perawatan lansia merupakan salah satu tantangan terbesar dalam dunia kesehatan saat ini, mengingat populasi usia lanjut yang terus berkembang pesat. Orang dengan usia lanjut memerlukan perhatian lebih dalam segala aspek kehidupan mereka dan kualitas hidup yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penerapan keperawatan gerontik. Perawatan gerontik tidak hanya menyediakan layanan medis tetapi juga perawatan penuh kasih yang sangat dibutuhkan para lansia.

Pentingnya Keperawatan Gerontik

Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan professional yang ditujukan kepada klien lanjut usia. Kategori lansia di Indonesia yaitu seseorang yang berusia di atas 60 tahun. Di mana, kelompok usia ini rentan mengalami gangguan kesehatan. Adapun tujuan dari pelayanan keperawatan gerontik ini di antaranya, seperti memelihara kemandirian dan menjaga kesehatan lansia, serta menjadi life support bagi lansia.

Tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa usia tua merupakan tahapan kehidupan yang tidak produktif, dan lanjut usia dianggap sebagai beban keluarga. Stigma ini semakin membuat lansia merasa terisolasi. Oleh karena itu, perawatan penuh kasih terhadap lansia sangat penting untuk dilakukan, karena tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mental mereka.

Kasih Sayang Sebagai Fondasi dari Keperawatan Gerontik

Kasih sayang dan perhatian yang tulus menjadi dasar dari perawatan gerontik yang efektif. Lansia membutuhkan lebih dari sekedar perawatan fisik, mereka membutuhkan perhatian emosional yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman. Sentuhan lembut, percakapan ringan, dan perhatian terhadap kebutuhan sehari-hari mereka adalah bentuk-bentuk perawatan yang dapat dilakukan dalam menghadapi klien berusia lanjut.

Selain itu, penting bagi para perawat gerontik untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Lansia sering kali merasa cemas atau stress karena khawatir tentang masa depan mereka. Namun, perawat yang dapat berbicara dengan mereka dengan empati, memberikan penjelasan yang jelas, dan mendengarkan dengan hati-hati akan membantu mengurangi kecemasan mereka. Keberadaan perawat sebagai pendamping yang penuh kasih akan memberikan rasa tenang.

Perawatan gerontik yang fokus pada kualitas hidup juga perlu memperhatikan aspek spiritual lansia. Memberikan dukungan spiritual sesuai dengan keyakinan mereka bisa menjadi bagian dari perawatan yang membantu lansia merasa lebih diterima. Tidak hanya itu, perawatan gerontik juga melibatkan aspek psikososial. Perawat gerontik harus berperan dalam mengatasi isolasi sosial yang sering terjadi pada lansia dengan melibatkan mereka dalam kegiatan sosial yang sesuai dengan kemampuan fisik mereka.

Peran Keluarga dalam Kesesuaian Perawatan

Keperawatan gerontik yang efektif tidak hanya melibatkan perawat, tetapi juga melibatkan keluarga dan masyarakat. Keluarga adalah faktor pertama yang berhubungan langsung dengan lansia dan merupakan faktor utama yang merawat lansia dengan dukungan emosional. Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan dukungan bagi lansia menikmati hari-harinya di tahap hidup terakhirnya.  Lansia merasa nyaman dan bahagia ketika mereka memiliki keluarga yang sangat peduli pada mereka. Pengetahuan keluarga tentang kebiasaan dan kebutuhan lansia dapat membantu tenaga medis memberikan perawatan yang spesifik dan spesifik.

Kehadiran dan kepedulian dari keluarga dapat menurunkan tingkat kecemasan dan kesepian yang dirasakan oleh lansia. Di samping itu, keluarga juga membantu untuk memantau perawatan yang diberikan oleh petugas kesehatan kepada pasien. Sebagai seseorang yang lebih dekat dengan lansia, keluarga dapat membantu memberikan informasi penting mengenai kondisi kesehatan lansia, perubahan-perubahan yang mungkin terjadi, serta pola perilaku yang perlu diperhatikan.

Kesimpulan

Melibatkan keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan dalam perawatan gerontik adalah langkah penting untuk mewujudkan lansia yang sejahtera. Dengan memberikan perhatian penuh, baik dari segi medis maupun emosional, akan membantu lansia menjalani masa tua mereka dengan martabat dan kebahagiaan. Lansia yang merasa diperhatikan dan dihargai akan lebih mampu berkontribusi dalam memperkuat hubungan sosial sehingga mereka merasa lebih dekat satu sama lain. Dengan merawat lansia dengan kasih sayang, kita tidak hanya menjaga mereka, tetapi juga menjaga kesehatan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun