Mohon tunggu...
clara deo
clara deo Mohon Tunggu... Guru - SENI ADALAH SENI

Hidup akan terus hidup dengan berkarya. Karya tak akan mati, begitu juga nama penulisnya. :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sutradara

19 November 2017   11:46 Diperbarui: 19 November 2017   11:57 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Clara Deo

Kolaborasi antara meja hijau dan kalkulus

Beradu argumen terkaan niat

Muram satu menjadi tonggak kuat

Suam menyerbu kaku tegak ini

          Menggelontorkan otak, sayang

          Satuan daya pengikat

          Karier dan kejeyaan

Jayaku, Jayaku

Jaya negara dahulu kala

Jaman kuno memenuhi ambisiku

          Jaya, ya Jaya

          Jaya menggantungkan nasib disini

Yang lain satu persatu langkah

Aku seratus per seratus langkah

Kulompati siapapun saja

          Skenarioku, hanya aku dan Tuhan yang tahu

          Mereka yang melakukan ada di dalam lukisanku

          Beberapa menjadi boneka ventriloquist 

Yogyakarta 19 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun