Mohon tunggu...
Clara Deo Kristiandari
Clara Deo Kristiandari Mohon Tunggu... Guru - Saya lulusan PGSD Universitas Sanata Dharma. Saya memiliki pengalaman mengajar 2 tahun di salah satu sekolah dasar yang ada di Yogyakarta.

Hidup akan terus hidup dengan berkarya. karya tak akan mati, begitu juga nama penulisnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Iba

18 November 2017   17:59 Diperbarui: 18 November 2017   18:01 4693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Clara Deo

Ampun beribu ampun

Orang berdasi pemakan bangkai

Lembaran daging busuk menyelip di gusi

Bernanah ambisi

          Obsesi....

         Makanan ringan pengiring nasi

          Bulir-bulir busuk dilahap nikmat keji

Hai....

Kami para pekerja 

Memeras keringat untuk menggajimu

Gaji buta untuk kapal, pesawat, mobil dinasmu

         Tuanmu itu aku 

         Kamu hanyalah babu bengis pengikutku

         Kau hanya ayam yang mematuk nyawaku

Kamu diberi ingatan

Kamu lupa aku?

Aku yang melahirkan anakmu

Aku yang menikahi istrimu,

Kamu lupa?

          Nyawaku habis buat kalian

          Petinggi negara....

          Bengis-bengis biadap

Yogyakarta

02 Desember 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun