Mohon tunggu...
Clara Berkelana
Clara Berkelana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

visit my blog: http://claraberkelana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Transport & akomodasi murah di Vatican

24 April 2013   14:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya di stasiun Termini, saya masih harus mencari lokasi  stasiun Metro. Petunjuk arahnya membingungkan. Beberapa kali kesasar sampai butuh 20 menit untuk menemukan tempatnya.

Di stasiun Metro, mesin tiketnya rusak dan hanya bisa memberi petunjuk dalam bahasa Itali. Untung ada pelajar yang mengerti bahasa Inggris dan bisa membantu membelikan tiket. Dengan menggunakan Metro saya menuju Stasiun Ottaviano yang letaknya 6 stop dari Stasiun Termini dengan jarak tempuh 15 menit.

Interior Metro
Interior Metro

Interior Metro

Metro
Metro

Metro

Pintu masuk Metro
Pintu masuk Metro

Pintu masuk Metro

Harga Metro Pass per Desember 2012 adalah sebagai berikut: - Single ticket: €1.50 berlaku untuk 100 menit -  Day Pass ticket: €6 (Berlaku selama 24 jam) - 3 day ticket:  €16.50 (berlaku selama 3 x 24 jam) - 7 day pass:  €24 (berlaku selama 7 x 24 jam)

Peta Metro (Kereta dalam kota) Roma

Akomodasi

Selama di Vatican kami menginap  3 malam di bed and breakfast bernama Sotto Il Sole. Saya menemukan tempat ini melalui review di  Agoda dan tripadvisor.

Sotto Il Sole terletak di dalam sebuah apartemen  yang terdiri dari 6 kamar. Pemiliknya  seorang pria Itali ramah dan ganteng bernama Raul. Penginapan ini dipilih karena harganya sesuai budget ($40/orang), mendapat sarapan dan internet. Selain itu lokasinya hanya 20 menit jalan kaki ke St Peter’s Bassilica, 15 menit ke Museum Vatican, dan juga dikelilingi pertokoan dan restoran.

Raul dibantu oleh seorang bapak itali  bernama Mario yang selalu membuat  Cappucino tiap pagi, meskipun rasanya seperti kopi susu biasa. Sarapan yang disajikan sederhana. Ada ham italia (Prosciutto), cereal, toast, dan beberapa kue-kue khas Itali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun