Mohon tunggu...
Clara AdindaSalsabilla
Clara AdindaSalsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa yang suka menulis berita dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelompok KKN 88 UIN SU dan Ibu-Ibu PKK Desa Sei Bejangkar Kolaborasi Sukseskan Program Makanan Tambahan untuk Stunting

13 September 2024   09:51 Diperbarui: 13 September 2024   10:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasisiwi KKN dan Ibu Ibu PKK memasak PMT Stunting

Desa Sei Bejangkar --- 20, Agustus 2024

Kelompok KKN 88 UIN Sumatera Utara (UIN SU) berkolaborasi dengan Ibu-Ibu PKK dan Ibu Kepala Desa Sei Bejangkar untuk  menyukseskan program Makanan Tambahan (PMT) yang bertujuan menanggulangi masalah stunting di desa tersebut. Program ini telah berjalan selama kurang lebih satu tahun dan dilaksanakan di rumah Ibu Kepala Desa Sei Bejangkar.

Kelompok KKN 88 UIN SU memainkan peran penting dalam program ini, yaitu membantu para kader dan ibu-ibu PKK dalam menyiapkan makanan tambahan setiap minggunya serta membantu memeriksa kondisi kesehatan para penyandang stunting. Kehadiran mahasiswa KKN ini diharapkan dapat memperkuat upaya desa dalam menurunkan angka stunting melalui program yang berkelanjutan.

Tujuan utama program PMT di Desa Sei Bejangkar adalah untuk mencukupi asupan gizi anak, mengingat masih ada beberapa anak di desa ini yang mengalami kekurangan gizi. Selain itu, program ini juga bertujuan memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah terjadinya kasus stunting baru pada anak-anak yang belum terdampak.

Mahasisiwi KKN dan Ibu Ibu PKK memasak PMT Stunting
Mahasisiwi KKN dan Ibu Ibu PKK memasak PMT Stunting
Pemilihan program PMT ini didasari oleh kebutuhan akan solusi yang tepat untuk mengatasi stunting, di mana kurangnya asupan gizi merupakan penyebab utama kondisi tersebut. PMT dianggap sebagai langkah yang tepat karena dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan berat badan dan panjang badan anak. Nutrisi yang diberikan melalui program ini mampu memperbaiki status gizi anak dalam waktu yang relatif singkat.

Sejauh ini, dampak dari program PMT di Desa Sei Bejangkar sangat positif. Jumlah penyandang stunting mulai menurun setiap bulannya, dan program ini akan terus dijalankan hingga angka stunting di desa ini mencapai nol. Ibu Kepala Desa Sei Bejangkar, bersama ibu-ibu PKK dan Kelompok KKN 88 UIN SU, berkomitmen melanjutkan program ini demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan sejahtera.

Mahasiswa Kelompok KKN 88 UINSU bersama Ibu Ibu PKK Desa Sei Bejangkr
Mahasiswa Kelompok KKN 88 UINSU bersama Ibu Ibu PKK Desa Sei Bejangkr
Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menanggulangi masalah stunting dengan cara yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun