Mohon tunggu...
Clara PelitaTinambunan
Clara PelitaTinambunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Communication Student at Sriwijaya University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darurat Moral dan Karakter bagi Generasi Muda di Era Globalisasi

29 November 2023   18:06 Diperbarui: 29 November 2023   18:12 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam lingkungan globalisasi, teori komunikasi, moral, dan karakter saling terkait dan berperan penting dalam membentuk individu dan masyarakat yang mampu menghadapi tantangan yang muncul akibat keragaman budaya, perubahan nilai-nilai, dan kompleksitas komunikasi yang semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak globalisasi pada moral dan karakter, serta mempromosikan komunikasi etis dan budaya yang mendukung perkembangan karakter yang kuat di tengah masyarakat yang semakin terhubung ini. Adapun teori komunikasi yang pernah saya pelajari selama perkuliahan saya, terdapat 2 teori yang menurut saya berkaitan dengan kasus ini yaitu Teori Behaviorisme dan Teori Uses and Grafitication.

  • Teori Behaviorisme. Teori Behaviorisme dikembangkan oleh ilmuwan Amerika Serikat bernama John B. Watson (1878-1958). Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk respons terhadap rangsangan atau stimulus, dapat dijelaskan. Teori Behaviorisme fokus pada asosiasi antara stimulus dan respons. Dengan kata lain, jika seseorang menerima stimulus tertentu, maka responsnya bisa diprediksi. Ketika individu mengalami konsekuensi positif atau negatif sebagai hasil dari perilaku mereka, mereka cenderung memperkuat atau menghindari perilaku tersebut. Dengan demikian, individu dapat memahami bahwa perilaku yang baik dan bermoral sering kali menghasilkan konsekuensi positif, sementara perilaku yang buruk dapat menghasilkan konsekuensi negatif. Behaviorisme juga menekankan pembentukan kebiasaan. Melalui repetisi dan penguatan, individu dapat membentuk kebiasaan baik yang pada akhirnya membentuk karakter mereka. Sebagai contoh, dengan melakukan tindakan-tindakan yang bermoral secara konsisten, individu dapat membentuk karakter moral yang kuat. Selain membentuk karakter dan moral, salah satu konsep utama dalam behaviorisme adalah penguatan positif. Penguatan positif melibatkan penggunaan imbalan atau hadiah sebagai cara untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. Dalam konteks karakter dan moral, penguatan positif dapat digunakan untuk memperkuat perilaku yang bermoral. Sebagai contoh, memberikan pujian dan pengakuan dapat digunakan sebagai bentuk penguatan positif ketika seseorang melakukan tindakan yang baik. Ini membantu memperkuat perilaku bermoral dan mendorong individu untuk terus melakukan tindakan yang positif.
  •  Teori Uses and Grafitication Teori Uses and Gratifications diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Herbert Blumer, Elihu Katz, dan Michael Gurevitch. Teori ini membahas pengaruh media pada individu dan menjelaskan bagaimana orang menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Ketika kebutuhan individu tersebut terpenuhi, mereka merasa puas. Secara keseluruhan, teori ini menjelaskan bagaimana media dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial dari para pengguna media yang aktif. Dalam era globalisasi, individu memiliki akses yang lebih besar ke berbagai jenis media dan informasi dari seluruh dunia. Pilihan media yang dibuat oleh individu sering mencerminkan nilai-nilai moral yang mereka anut. Misalnya, individu yang memiliki keyakinan kuat terhadap humanisme mungkin akan mencari sumber berita atau program yang membahas isu-isu sosial dan keadilan terhadap manusia. Teori Uses and Gratifications memahami bahwa individu memilih media berdasarkan nilai-nilai moral mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam mengonsumsi konten yang sejalan dengan keyakinan mereka.Globalisasi juga memungkinkan budaya dan nilai-nilai dari berbagai negara dan kelompok tersebar melalui media. Individu yang terpapar pada beragam perspektif dan nilai-nilai ini dapat mempengaruhi perkembangan karakter mereka. Teori Uses and Gratifications mengakui bahwa media memiliki peran dalam membentuk karakter dan nilai-nilai individu karena media memiliki pengaruh terhadap pandangan dunia dan pendapat mereka.

 

Dalam mengikuti tren budaya barat, kita harus selalu ingat untuk tidak mengabaikan atau menggantikan budaya asli Indonesia. Jika kita tidak berhati-hati, budaya nusantara dapat terkikis, dan akhirnya bisa tergerus oleh pengaruh budaya barat yang kuat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara budaya asli dan pengaruh luar agar kekayaan budaya Indonesia tetap terjaga dan berkembang. Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan panduan dan pendidikan yang memadai kepada remaja agar mereka dapat membuat pilihan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia. Ini juga menciptakan tugas bagi pendidikan karakter dan etika untuk membantu remaja dalam mengembangkan perilaku yang baik dan moral yang kuat.

 Pernyataan pada paragraf diatas menyadarkan kita bahwa kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemampuan warga negara untuk memiliki sikap yang damai, tertib, dan sederhana, serta menerapkan pola perilaku yang bersifat konstruktif atau progresif. Modal sosial ini memiliki peran kunci dalam pembangunan negara. Kekayaan sumber daya alam bukanlah jaminan bagi kemakmuran negara, kecuali jika warganya memiliki kesediaan untuk mengadopsi perilaku yang sesuai dengan karakter dan identitas bangsa Indonesia. Dari pernyataan ini kita dapat melihat bahwa Pendidikan moral dan karakter berperan besar dalam kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diterapkan sejak dini, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga tinggi, karena ini akan menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan impian bangsa Indonesia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun