Perkembangan media social semakin berkembang. Dengan berkembangnya media social semakin mudah kita untuk mengakses apapun. Salah satunya adalah chat GPT merupakan chatbox yang dikembangkan oleh OpenAI, yang mana menggunakan teknologi yang lebih canggih dan menggunakan teknologi kecerdaasaan buatan.
Model yang digunakaan oleh chat GPT adalah menggunakan model pengolahan Bahasa yang cukup alami. Dimana model ini menggunakan Teknik deep learning guna untuk memahami Bahasa manusia. Hal ini membuatnya sangat berguna dikalangan masyarakat, terutama untuk siswa maupun mahasiswa. Karena chat GPT dapat digunakan sebagai alat penulis otomatis dan juga sebagai mesin penerjemah.
Lantas apa pengaruhnya chat GPT terhadap mahasiswa?
Ada beberapa keuntungan juga resiko dalam penggunaan chat GPT dikalangan yakni dapat membantu mahasiswa dalam pengerjaan tugas yang diberikan oleh akademik, yang hanya mengetikkan pertanyaan, maka chat GPT akan memberikan jawaban.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga akan mampu untuk belajar mandiri dengan menggunakan chat GPT dalam meningkatkan sebuah pemahaman dalam mata kuliah tertentu.
Namun, dengan keuntungan diatas, juga ada resiko yang harusnya dipertimbangkan dalam penggunaan chat GPT di kalangan mahasiswa. Salah satunya adalah plagiarism, yakni pengambilan ide atau karya orang lain.
Jika dilihat dari dua sisi, chat GPT juga dapat meringankan dosen dalam dunia mengajar. Misalnya pada proses belajar mengajar, untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan. Biasanya pada saat pembelajar dimulai dan dosen meberikan materi nya kepada mahasiswa, kemudian ada salah satu mahasiswa yang bertanya akan materi tersebut dan dosen bukan pakar atau ahli di bidang spesifik, maka dosen akan mencari jawaban dan disampaikan di kemudian hari.
Dengan adanya chat GPT, pertanyaan yang sulit pun akan terjawab dengan cepat tanpa harus menunggu hari esok. Dapat di artikan bahwa chat GPT sangat berpengaruh, tidak hanya berpengaruh kepada mahasiswa juga berpengaruh kepada dosen.
Hadirnya chat GPT di media social memang mampu memberikan kemudahan bagi siapapun dan dalam hal apapun. Tapi dengan adanya chat GPT ini akan berdampak pada pola piker yang tidak berkembang secara kritis dan juga beresiko tinggi terhadap plagiarism dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, kehadiran chat GPT terhadap kualitas Pendidikan perlu dianalisis yang kemudian dirumuskan sebuah kebijakan dalam penggunaannya. Tujuannya agar Pendidikan akademik akan tetap berjalan dengan baik dan juga bijak.
