Rajutan sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1000 M di Mesir dengan motif kaligrafi yang sangat rumit. Teknik marajut yang dipakai hingga saat ini memang berasal dari Timur Tengah. Biasanya diindentikan dengan nenek-nenek yang sedang duduk pada kursi goyang, karena merajut merupakan kegiatan yang dapat menjadi hobi sehingga bisa dilakukan saat waktu luang. Namun sekarang rajutan sudah banyak dikenal masyarakat luar. Bahkan remaja sekarang gemar merajut dalam mengisi waktu luang. Sekarang rajutan sudah dibuat menjadi berbagai variasi seperti bentuk, warna, dan motif.
Semakin berkembangnya zaman, rajutan yang biasanya hanya bisa dibuat menggunakan tangan, kini sudah banyak dibuat menggunakan mesin. Tapi hal ini tidak menyudutkan para perajut, mereka tetap melakukan pekerjaannya dengan menggunakan tangan. Proses dalam menggunakan tangan lebih dihargai, karena prosesnya yang menghabiskan waktu yang lama, juga sangat membutuhkan ketelitian dan konsentrasi.
Ada berbagai fungsi gantungan, antara lain seperti Hiasan pada tas, telepon seluler, dan lain-lain, sebagai penanda barang, dan dapat dihubungkan dengan beberapa gantungan kunci lain. Keunggulan yang terdapat pada benang adalah bahan yang paling umum dipakai, seperti di baju, celana, kaos kaki, bisa dijadikan produk apapun, benang aman untuk digunakan, karena bahan nya yang lembut, empuk, dan nyaman, dan daya serap nya tinggi, ini dapat menyerap air ataupun yang menggenang dan basah.
Seperti diketahui bahwa produk ini dibuat dari bahan utama benang. Keunggulan dari benang, biasanya paling umum dipakai untuk membuat baju, celana, kaos kaki, dan lain-lain. Fleksibel untuk menjadikan produk apa saja. Benang juga sangat aman untuk digunakan, karena teksturnya yang lembut, empuk, dan nyaman. Saat digunakan pada badan, dapat menyerap air.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat produk ini adalah benang, dakron, mata boneka, gantungan, dan hakpen. Pada langkah-langkah ini, akan membuat kepala, telinga, tangan, dan kaki.Â
Pertama, siapkan seluruh bahan dan alatnya, mulai dari benang, Â dakron, mata boneka, gantungan dan hakpen. Benang yang digunakan berwarna cokelat.
Kedua, buatlah magic ring pada benangnya menggunakan hakpen, lalu dilanjutkan 6 rajutan tunggal pada setiap lobanya.
Ketiga, pada baris ke atas selanjutnya buatlah 6 rajutan tunggal dikali 2, 3, 4, 5, 6, 7. Pada bagian ini nanti lingkaranya bertambah menjadi besar.
Keempat, pada baris ke-7 sampai ke-15 buatlah 42 baris/deret rajutan tunggal. Buat pada masing-masing lobanya.
Kelima, pada baris ke bawah dirajut 6 rajutan kebawah dikali 7, 6, 5, 4, 3, 2. Bedanya, nanti hasil dari yang ini lingkarnya berkurang bertambah kecil.
Setelah membuat kepala, telinga, tangan, dan kaki masukan dakron kedalam rajutanya dan tutup jaitan rajutanya.
Pada langkah-langkah ini, akan membuat badanya saja. Pertama buatlah magic ring lalu dilanjutkan 6 rajutan tunggal.
Kedua, selanjutnya buatlah 1 sc (rajutan tunggal), dikali 3 total semuanya menjadi 9 pada setiap lobangnya.
Ketiga, pada baris ke-3 sampai 6 buatlah 1 sc (rajutan tunggal) pada setiap lubangnya sebanyak 9 kali keliling berputar.
Keempat, tutuplah rajutanya menggunakan teknik slip stitch. Setelah itu masukan dakron didalam badanya.
Kelima, satukan semua bagian tubuhnya dengan menjaitnya. Lalu berilah mata pada wajahnya dan gantungan di atasnya.
Keenam, boneka gantungan amigurumi sudah selesai!
Â
       Pembuatan kerajinan tangan dari benang adalah salah satu yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat dulu. Ini bisa menambah kreatifitas dan mengasah kefokusan, kecepatan, dan melatih tangan agar terbiasa bergerak.
Dengan membuat produk ini, dapat di jadikan menjadi hiasan/barang-barang yang berguna. Membuat dari rajutan sendiri terhitung lebih murah, karena tidak memakai pajak atau segala macam.
Sumber:
https://www.zeropromosi.com/2020/04/manfaat-dan-kegunaan-gantungan-kunci.html
https://wawasan85.blogspot.com/2016/10/manfaat-benang-selain-untuk-membuat-pakaian.html
https://www.youtube.com/watch?v=tdNUZvKO0qg&t=1038s
https://www.zonakreatif.com/sejarah-rajutan-knitting/
https://www.youtube.com/watch?v=EElJY8EpRCI&t=1213s
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H